Panennews.com – Kina merupakan salah satu tanaman obat yang tumbuh subur pada wilayah hutan hujan tropis. Di Indonesia, keberadaan kina paling banyak dijumpai pada wilayah Sumatera hingga Kalimantan.
Tanaman dengan nama Ilmiah Cinchona Succirubra ini masih tergabung ke dalam suku famili dari Rubiaceae. Umumnya, spesies tanaman kina tumbuh pada ketinggian 1050 hingga 1500 meter diatas permukaan laut.
Secara morfologi, tanaman kina tumbuh tinggi menjulang dengan ukurannya bisa mencapai kisaran antara 5 – 15 meter. Batangnya berwarna cokelat cenderung putih, dengan permukaan kasar dan bertekstur keras.
Pada bagian batangnya, terdapat sejumlah ranting yang dilengkapi oleh daun. Daun kina bersifat majemuk yang dilengkapi dengan warna hijau, daun ini memiliki ukuran berkisar antara 3 – 7 cm.
Selain itu, tanaman kina juga dilengkapi oleh bunga yang cenderung indah menawan. Bunga tersebut memiliki bentuk cenderung panjang yang disertai 5 kelopak pada bagian atas bunga itu sendiri.
Lebih lanjut, bunga ini berwarna merah muda pada bagian batang bunganya. Sedangkan pada bagian kelopaknya, bunga ini memiliki warna pink atau merah cenderung terang.
Sementara itu, bagian batang maupun daun hingga bunga tanaman kina bisa dikatakan cenderung ajaib. Pasalnya, seluruh bagian tanaman kina ini mengandung nutrisi berupa antioksidan serta senyawa alkaloid.
Kendati demikian, nutrisi tersebut dapat bersifat anti radang hingga anti jamur. Oleh karenanya, tanaman kina sangat bermanfaat dalam mengatasi keluhan berbagai penyakit.
Lebih jauh, kandungan senyawa alkaloid pada ekstrak tanaman kina cenderung ampuh mengatasi keluhan penyakit seperti menurunkan demam dan mengatasi flu. Bahkan, juga bermanfaat mengatasi diare.
Yang lebih ajaibnya lagi, tanaman kina juga dapat mengatasi penyakit malaria. Pasalnya, tanaman kina dapat memproduksi alkaloid sebagai salah satu obat dalam mengobati penyakit malaria.