Panennews.com – Memasuki perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga buah-buahan di pasar tradisional di Pasuruan melonjak.
Seperti yang terlihat di Pasar Pasrepan. Sejumlah pedagang buah yang memilih berjualan di pinggir jalan kompak menaikkan harga buah.
Yaqin, salah satu pedagang nanas mengaku menjual nanas dengan harga bervariasi. Karena itu tergantung besar kecilnya buahnya.
Untuk nanas yang berukuran paling besar, ia menjualnya dengan harga Rp 25 ribu per 3 buah. Jika dijual per buah, harga pasnya adalah Ro 8500.
Sedangkan nanas yang lebih kecil dijual dengan harga Rp 22 ribu/3 buah; ada juga Rp 32 ribu/5 biji; Rp 20 ribu/3 biji hingga Rp 10 ribu/3 biji.
“Yang paling mahal Rp 8.500 per potong. Paling jumbo, tapi paling kecil Rp 2.500 per potong,” ujarnya, Selasa (10/09/2024).
Selain itu, Yaqin juga menjelaskan, nanas yang dijualnya berasal dari Blitar dan semuanya merupakan nanas madu.
Di Pasar Pasrepan, ia mulai berjualan sejak Minggu kemarin, dan dalam sehari ia bisa meraup untung hingga Rp 300 ribu.
“Namanya juga penjual, kadang dapat banyak kadang sedikit. Mudah-mudahan hari ini dapat sebanyak kemarin”, ujarnya.
Saat ditanya selisih harga nanas yang dijual sebelum Maulud Nabi, Yaqin mengaku harus menaikkan harganya. Sebab selain buah-buahan yang naik, ia harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk biaya transportasi.
“Angkutannya Rp 950 ribu dari Blitar. Ongkosnya juga naik, makanya saya naikkan harga dari Rp 5.000 per 1 buah nanas jumbo menjadi Rp 8.500,” jelasnya.
Sementara itu, Subakti Utoma selaku Pengkaji Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan mengaku belum mencermati kenaikan harga buah tersebut.
Tapi, dia memastikan setiap tahun menjelang perayaan Maulid akan terjadi kenaikan harga buah. Pasalnya, ini merupakan hal yang wajar. Sebab, pada acara maulid biasanya disuguhkan berbagai jenis buah.
“Itu wajar karena banyaknya permintaan, pada dasarnya perayaan maulid biasanya disuguhkan berbagai jenis buah-buahan” ujarnya.