Panennews.com – Petani tomat di wilayah Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, tidak balik modal akibat anjloknya harga tomat.
Harga tomat di Aceh biasanya bisa mencapai kisaran di harga Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram. Hal ini cenderung anjlok jika dibandingkan beberapa bulan lalu.
Akibat harga tomat yang anjlok, petani memilih untuk tidak lagi merawat tanaman tomat tersebut, lantaran harga yang sangat turun.
“Kalau mau diurus lagi kan harus banyak mengeluarkan modal seperti untuk biaya semprot dan pupuk. Jadi saya sudah kurang mengurusnya, karena panen ini saja sudah tidak balik modal,” kata Sahara selaku petani tomat, Jumat (06/09/2024)
Lebih lanjut, Sahara mengungkapkan untuk harga penjualan tomat ke toko di harga Rp1.000 hingga Rp1.500 dan harga turun ini sudah terjadi sejak awal Agustus lalu.
“Ini sudah panen ketiga kalinya, tapi harga masih saja turun sejak awal Agustus lalu,” jelasnya.
Sementara itu, Ia pun juga meminta pemerintah terkait untuk mengatasi hal ini. Sahara menyebut Pemerintah harus gerak cepat dalam mengatasi harga tomat yang cenderung anjlok.
Pasalnya, menurut Sahara jika pemerintah tidak mengatasi hal tersebut. Ia takut tidak ada yang membudidayakan tomat, sehingga ini berpotensi dan berpengaruh bagi ketahanan pangan nasional.
“Saya minta pemerintah terkait untuk mengatasi hal ini, karena kalau tidak. Takutnya tomat tidak ada yg tanam dan membudidayakan, sehingga ini jadi ancaman buat ketahanan pangan” tutupnya.