Panennews.com – Komitmen investasi asing di subsektor peternakan Indonesia semakin kuat dengan masuknya perusahaan asal China.
Hangzhou House of Chamber, yang berencana berinvestasi di bidang peternakan sapi perah. Perusahaan ini berencana mendatangkan 30.000 ekor sapi di tiga wilayah strategis Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, saat menerima audiensi dari perwakilan perusahaan tersebut di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.
Tiga wilayah yang menjadi lokasi peternakan meliputi Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ketiga lokasi ini dipilih karena memiliki lahan yang memadai serta didukung oleh infrastruktur yang memungkinkan aktivitas peternakan berskala besar.
Salah satu lahan yang ditawarkan adalah Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2.600 hektare di Kalimantan Timur, yang dinilai sangat strategis untuk pengembangan peternakan sapi perah.
“Investasi sapi perah china ini diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam industri peternakan sapi perah di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan China dalam jangka panjang dan peternakan di Indonesia semakin kuat,” ujar Agung, Senin (16/09/2024).
Perwakilan Hangzhou House of Chamber, Mrs Lucyta dan Mr. Ryerson, menyampaikan bahwa perusahaan berharap dapat memulai investasinya pada Oktober 2024.
Investasi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan China tersebut untuk berkontribusi dalam penyediaan susu nasional di Indonesia, serta memperluas pasar produk olahan susu ke negara-negara di Asia Tenggara.
Sebagai langkah awal, tim dari Direktorat Pakan Kementerian Pertanian akan memeriksa kelayakan lahan yang akan digunakan untuk peternakan.
Koordinasi lebih lanjut dengan pihak Hangzhou House of Chamber akan dilakukan guna mempersiapkan kunjungan lapangan untuk memastikan semua aspek teknis terpenuhi sebelum pelaksanaan investasi.
Sementara itu, komitmen Hangzhou House of Chamber ini menjadi angin segar bagi upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi susu nasional melalui investasi asing.
Selain meningkatkan produksi, pemerintah juga berharap investasi ini dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah pengembangan peternakan tersebut.