Panennews.com – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) gelar Rapat Koordinasi Pemantauan Ketersediaan Stok Komoditas Telur Ayam Ras dan Bawang Merah.
Adapun gelaran rapat tersebut dijalankan bersama asosiasi peternak telur, koperasi, pelaku usaha, dan Champion Bawang Merah pada Kamis (12/09/2024).
Direktur Ketersediaan Pangan Indra Wijayanto mengatakan NFA akan berkolaborasi dengan para mitra dalam hal pendataan stok guna memperkuat pemerataan ketersediaan pangan antar wilayah, terutama pada wilayah yang mengalami oversupply.
“Inilah pentingnya kita memiliki data stok dan koordinasi yang terintegrasi, yaitu untuk memperkuat pemerataan ketersediaan pangan antar wilayah. Dengan demikian secara bersama-sama kita juga akan bisa menjaga harga di tingkat peternak tetap stabil,” ujar Indra saat memimpin rapat.
Dilaporkan pula dalam rapat bahwa produksi telur ayam ras di wilayah Koperasi Peternak Blitar yang memiliki 628 anggota dapat memproduksi 38 ton/hari atau 30% dari kebutuhan nasional. Maka jumlah ini harus bisa terdistribusi merata di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga stabilitas harganya.
Sementara itu, kondisi ketersediaan stok bawang merah yang tercatat di ABMI sebesar 1.890.000 ton dan sebagian yang sudah terserap mencapai 1.450.000 ton.
Pada tahun 2024 diperkirakan terdapat kenaikan produksi 20% akibat bantuan yang didapatkan dari Ditjen Hortikultura Kementan untuk menambah Cadangan Pangan Pemerintah.
Selanjutnya NFA akan melakukan sosialisasi sistem terintegrasi dalam pendataan stok khususnya komoditas telur ayam ras dan bawang merah pada aplikasi pergudangan.