Panennews.com – Lemon balm merupakan salah satu tanaman aromatik yang tumbuh subur pada wilayah beriklim sedang. Adapun keberadaan jenis tanaman ini sudah ada sejak 2000 tahun lalu.
Tanaman dengan nama Ilmiah Melissa Officinalis ini masih tergabung ke dalam suku famili dari Lamiaceae. Bahkan, spesiesnya ini masih tercatat sebagai kerabat dari tanaman lavender hingga rosemari.
Secara morfologi, lemon balm termasuk tanaman tahunan yang tumbuh tinggi dengan ukuran mencapai kisaran antara 0,6 hingga 1 meter. Bentuk daunnya bulat cenderung lonjong, hampir menyerupai bentuk hati.
Lebih lanjut, daun tersebut memiliki tampilan bergerigi yang terdapat pada permukaan samping kirinya. Sedangkan permukaan samping kanan, daun ini memiliki tampilan cenderung keriput.
Pada tengah daun hingga batangnya, terdapat bunga kecil berwarna putih hingga kuning cenderung pucat. Adapun bunga tersebut kerap muncul dalam kelopak dari ketiak daun hingga mencapai ujung rantingnya.
Lebih lanjut, bagian biji tanaman balm berjumlah 4 dengan warna biji biasanya berwarna cokelat bertekstur licin. Ketika masih segar, bunga dan biji tanaman balm memiliki aroma yang cukup terbilang kuat.
Di samping itu, aroma yang kuat ini biasanya memiliki sifat menenangkan. Namun, jika aroma ini terkena angin dalam waktu yang lama biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Sementara itu, seluruh bagian tanaman balm ini memiliki kandungan senyawa seperti tannin hingga saponnin. Bahkan, tanaman lemon balm ini memiliki antioksidan yang cenderung tinggi.
Oleh sebab itu, tanaman ini sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Dalam dunia kedokteran, tanaman ini berguna untuk mengatasi dan meringankan gejala demam.
Namun, tanaman dengan kandungan kaya antioksidannya ini juga dapat mengatasi penyakit insomnia. Bahkan, lemon balm ini dapat juga mengatasi penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, hingga kejiwaan.