El Nino Masih Mengancam, Produksi Gabah Di Aceh Anjlok Drastis

oleh -30 views
Dok. Kementan
Dok. Kementan

Panennews.com – Fenomena alam berupa el nino terus semakin masif dan masih mengancam di sejumlah daerah Indonesia. El nino yang mengeluarkan suhu panas dan kekeringan ini jadi pukulan bagi ketahanan pangan negara.

Misalnya, di Kabupaten Pidie Aceh sejak dua pekan terakhir el nino masih mengancam dengan suhu panas yang cenderung tinggi. Di samping itu, kekeringan pun terjadi dan sebagian petani tengah kesulitan air.

Akibat dari kejadian tersebut, petani mengeluh lantaran produksi padinya menurun sehingga gabah yang dihasilkan pun cenderung anjlok secara drastis. Pasalnya, produksi padi tidak berjalan maksimal akibat kekeringan.

“Akibat kekeringan ini, padi tidak tumbuh secara baik dan tidak berjalan maksimal. Akibatnya, produksi gabah sangat anjlok dan turun secara drastis. Hal ini sangat merugi” ujar Abdullah, Tokoh Petani di Kabupaten Pidie Aceh, Kamis (01/08/2024).

Baca Juga :   Banyak Panen Raya, Presiden Minta Bulog Serap Gabah Petani

Selain itu, Abdullah juga memaparkan bahwa ada sejumlah Kecamatan yang mengalami hal sama dengan dirinya. Seperti di Kecamatan Delima, produksi panen yang biasanya mencapai 4 hingga 5 ton gabah kini menjadi turun.

Padahal, menurut Abdullah seluruh petani di Kecamatan tersebut tengah masif dalam melakukan pemupukan, pemeliharaan, hingga mencegah datangnya hama terhadap tanaman padinya.

Namun, karena masih terjadi el nino yang saat ini semakin masif. Produksi padi dan gabah relatif anjlok, produksi gabahnya hanya bertahan pada 1 hingga 2 ton.

Baca Juga :   PD Pasar Akan Serap Gabah di 8 Subak di Badung

“Seperti di Kecamatan Delima, produksi gabah turun karena fenomena kekeringan ini. Padahal, petani bisa menghasilkan panen mencapai 4 hingga 5 ton. Namun, saat ini produksinya cuma 1 atau 2 ton saja” lanjutnya.

Sementara itu, Abdullah menyampaikan dan berharap ada tindak lanjut dari Pemerintah Pusat hingga Daerah dalam penanganan anjloknya produksi gabah pada seluruh petani di Aceh.

“Saya dan seluruh petani di Aceh berharap dan meminta Pemerintah Pusat dan Daerah segera turun tangan mengatasi kekeringan yang terjadi, sehingga menyebabkan produksi gabah anjlok” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.