Panennews.com – Para pedagang di pasar rakyat Sumedang rupanya memiliki strategi khusus dalam menghadapi harga cabai rawit yang saat ini sedang naik.
Seperti yang kita tahu, harga cabai yaitu menembus Rp 90.000 perkilogram. Strategi yang dilakukan yaitu mengemas cabai rawit dalam kemasan kecil sehingga pembelipun tidak akan kaget ketika membelinya.
Menurut Rina salah seorang pedagang bila tahu harga cabai rawit Rp. 90.000 pasti pembeli kaget dan tak jarang mereka tak jadi beli.
“Untuk itulah saya mencoba mengemasnya dalam platik kecil yang berisi beberapa buah cabai dan dijual Rp. 2000 per bungkus,” jelas Rina, Senin (29/07/2024).
Dikatakan Rina dengan menjual seperti itu pembeli merasa tak kemahalan apalagi harganya cukup murah Rp. 2000 per bungkus.
Lebih lanjut, diakuinya harga cabai rawit sudah 4 hari ini memang harganya melonjak dari Rp. 60.000 menjadi 90.000 per kg.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DiskopUKMPP Kabupaten Sumedang, Somali, mengakui jika harga cabai rawit saat ini menembus Rp. 90.000 per kg.
“Berdasarkan informasi dihimpun, harga cabai merah rawit saat ini memang Rp. 90.000 per kg,” jelas dia.
Dijelaskannya, bahwa dari informasi yang diterima kenaikan ini dipicu karena banyaknya pertanaman cabai yang gagal panen akibat cuaca sehingga stoknya berkurang.
“Harga cabai yang saat ini naik, akibat banyaknya tanaman cabai yang gagal panen. Hal ini karena faktor cuaca dan stok yang berkurang, sehingga harga cabai kian melonjak” tutupnya.