Panennews.com – Petani didorong untuk memadukan sektor pertanian dan inovasi teknologi, termasuk di bidang literasi keuangan. Langkah ini diharapkan memudahkan petani dalam memasarkan komoditas pertanian, bertransaksi dengan mitra, memperluas pasar, hingga menguatkan fondasi ekonomi desa.
Hal itu mengemuka dalam pencanangan program pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) dan Desa EKi di Desa Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul, bersamaan dengan gelaran panen raya bawang merah, Selasa (16/7/2024).
Sekda DIY, Beny Suharsono, menyatakan, panen raya ini bukan sekadar kegiatan pertanian biasa, tetapi juga simbol dari kerja keras dan inovasi di sektor pertanian desa.
“Panen raya bawang merah ini juga memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya integrasi sektor pertanian dan kemajuan teknologi keuangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penggunaan teknologi dalam manajemen keuangan dan pemasaran hasil pertanian dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing petani, serta membuka peluang akses pasar yang lebih luas.
Beny mengatakan, sektor pertanian sangat perlu didukung oleh literasi keuangan. EKI dapat menjadi salah satu upaya nyata mendorong literasi keuangan sekaligus menguatkan upaya inklusivitas keuangan di masyarakat.
Menurutnya, EKI memberi perhatian khusus kepada level desa. “Harapannya, setiap individu, terutama di tingkat desa, memiliki akses dan pemahaman yang memadai terhadap produk keuangan digital serta manfaatnya,” kata dia.
Pencanangan Desa EKI bukan hanya akan memudahkan transaksi harian pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Selain itu meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah, serta membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dari bawah ke atas.
Menurutnya, momentum ini diharapkan mampu mengubah wajah pembangunan ekonomi di desa- desa. Masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa adalah sesuatu yang bisa diwujudkan bersama. Keberhasilan Desa EKI tidak hanya akan diukur dari output, melainkan juga dari outcomenya, serta sejauh mana dampak positifnya bagi kualitas hidup masyarakat desa.
“Saya percaya, dengan kombinasi antara inovasi di sektor pertanian dan penerapan literasi keuangan yang baik, kita dapat menciptakan ekosistem yang lebih dinamis dan inklusif bagi masyarakat desa. Melalui upaya ini, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal secara keseluruhan,” ujar Beny.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, peluncuran Desa EKI ini menunjukkan bahwa petani di desa tersebut sudah menggunakan sistem keuangan yang bankable.
“Mereka melek literasi keuangan, sehingga memudahkan aktivitas bisnis ekonomi para petani. Petani juga diharuskan punya rekening tabungan, yang akan mempermudah transaksi dengan mitra-mitra dagangnya,” katanya.