KKP Luncurkan Modelling PIT, Sejumlah Nelayan Di Kota Tual Sambut Antusias

oleh -10 views
antusias-nelayan-dan-pelaku-usaha-dukung-modelling-pit
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan modelling atau percontohan program Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

Adapun hal itu terlaksana di Kota Tual dan Kepulauan Aru. Sejumlah nelayan dan pelaku usaha perikanan sangat menyambut baik kebijakan modeling PIT tersebut.

Untuk memastikan kesiapan modeling PIT, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi pelabuhan Benjina di Kepulauan Aru yang menjadi pelaksanaan modeling. Sebelumnya ia juga meninjauh pelabuhan perikanan di Dobo dan Tual.

Pelabuhan Perikanan Benjina menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi Menteri Trenggono. Di sana dia melihat sejumlah fasilitas pelabuhan perikanan yang dikelola oleh PT Industri Perikanan Arafura. Mulai dari Cold Storage, produksi air tawar, gedung perkantoran, mess penginapan dan kebutuhan dasar lainnya.

Selain itu, Menteri Trenggono juga melepas sejumlah kapal perikanan yang menjadi program percontohan PIT.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Optimis Kampung Budidaya Cisilad Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Lebak

“Saya harap pelaku usaha perikanan dan nelayan bekerjasama. Sehingga, dampak ekonomi, keberlanjutan dan sosial yang menjadi ruh PIT bisa terwujud,” kata Menteri Trenggono usai pelepasan kapal di Pelabuhan Perikanan Benjina, Senin (03/06/2024).

Sementara itu, Kapten kapal Nelayan Leo Samudra, Legiman menyambut baik dan berterimakasih kepada Menteri Trenggono untuk program modeling PIT yang baru diluncurkan.

Menurutnya, meski baru menjadi percontohan, PIT adalah solusi untuk mengatasi penangkapan ikan yang kini semakin sulit.

Selain itu, lanjut Legiman, biaya operasional setelah penangkapan juga terbilang mahal lantaran harus mengocek uang sebesar Rp 53 juta per kontainer untuk mengirim ke pulau Jawa.

“Kami kan mencari ikan di laut Aru sini sesuai dengan izin zonasi. Kalau mau jual kami hrus pakai jasa logistik ke Pulau Jawa. Sekarang ikan sudah mulai sedikit dan murah. Biaya operasional semakin mahal, saya harap PIT bisa menjawab permasalahan ini,” ungkapnya.

Baca Juga :   KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Di Laut Sulawesi

Lebih jauh, Direksi PT Industri Perikanan Arafura, Jauzi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan PIT yang mengatur hulu hilir usaha perikanan.

Jauzi meyakini PIT dapat menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan, meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan sosial.

“PIT ini kan mengatur penangkapan dan penjualan di zonasi yang ditentukan. Dari segi bisnis sumber daya ikan bisa terjaga, pemberdayaan masyarakat dan perekonomian daerah akan terus berputar. Semakin banyak uang beredar di wilayah, semakin meningkat ekonominya. Begitu juga dengan dampak sosialnya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.