Jokowi : Stok Beras Capai 1,8 Juta Ton, Tersebar Diseluruh Gudang Bulog

oleh -7 views
presidenri.go.id-11092023162703-64fedd678ab688.37478962
Foto : BPMI Setkab

Panennews.com – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Dumai, Provinsi Riau, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Pasar Senggol Dumai, Sabtu (01/06/2024).

Kunjungan ini bertujuan antara lain untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan sembako bagi masyarakat.

Presiden Jokowi mengamati langsung situasi pasar dan berdialog dengan pedagang. Terlebih, mengenai harga dan stok sembako pada daerah tersebut.

“Harga-harga di sini baik dan stabil, enggak ada yang melompat aneh-aneh,” tutur Presiden Jokowi kepada awak media dalam keterangan pers selepas peninjauan.

Mengenai stok beras, Presiden Jokowi memastikan bahwa ketersediaan beras di gudang Bulog secara nasional lebih dari rata-rata biasanya. Presiden pun meminta masyarakat untuk mengecek langsung ke gudang Bulog setempat.

Baca Juga :   18 Ribuan Ton Cadangan Pangan Pemerintah Didistribusikan di NTB

“Biasanya stok Bulog nasional itu biasanya 900 (ribu) sampai 1,2 juta ton. Per-hari ini, stok di Bulog sudah 1,8 juta ton. Tersebar di seluruh gudang Bulog di tiap kota dan provinsi,” terangnya.

Selain itu, Presiden juga menyinggung tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang sulit turun meskipun produksi panen raya sudah meningkat.

“Biaya petani untuk sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semuanya naik. Jadi masyarakat harus maklum bahwa petani juga harus mendapatkan keuntungan,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :   Tinjau Gudang Bulog Di Kota Padang, Presiden Sebut Cadangan Beras Harus Ada

Lebih lanjut, Kepala Negara pun menekankan pentingnya mencari keseimbangan harga yang tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga terjangkau bagi masyarakat.

“Mencari keseimbangan seperti itu tidak gampang. Masyarakat senang, petani senang,” tambahnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus mengawal dan memastikan ketersediaan serta stabilitas harga sembako di pasar tradisional, utamanya menjelang Hari Raya Iduladha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.