Pedagang Kuliner Mengeluh, Harga Bumbu Dapur Dirasa Tinggi di Pasar Tradisional

oleh -6 views
ilustrasi kuliner makanan soto
Ilustrasi Kuliner Soto - Foto : Pexels

Panennews.com – Harga aneka bumbu dapur masih tinggi ditingkat pedagang pengecer di pasar tradisional di wilayah Bali.

Kondisi ini dikeluhkan beberapa pelaku usaha kuliner Nasi Jinggo di Desa Kapal dan soto sapi di pasar tradisional Kereneng, Kota Denpasar lantara, Bawang merah, Putih, Cabai besar dan kecil menjadi kebutuhan utama dalam pengolahannya.

Menurut pelaku usaha kuliner Nasi Jinggo, Anak Agung Puspawati, kemarin, Sabtu,(4/5/2024) di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung menyebut, harga aneka kebutuhan bumbu dapur masih tinggi hingga saat ini.

Harga bawang putih kini Rp 55 hingga 60 ribu per-kilogram, bawang merah Rp 50 ribu per-kilogram, cabai besar Rp 80 ribu per-kilogram, sedangkan cabai kecil Rp 50 hingga Rp 55 ribu per-kilogram. Tingginya harga telah dirasakan sejak satu bulan lalu.

Baca Juga :   Presiden Sebut Harga Cabai Di Pasar Citeko Mengalami Kenaikan Tinggi

“Rata-rata kebutuhan cabai kecil dan besar dalam pengolahan menu nasi Jinggo mencapai 1 kilogram per sekali pengolahannya,” ujarnya.

Kemudian pedagang menu kuliner soto sapi di pasar Kereneng, Kota Denpasar, Ni Ketut Mawiani menyampaikan, kebutuhan bawang merah dalam proses produksi menu soto sapi mencapai 2 kilogram per hari.Dengan harga Rp 50 ribu per kilogram.

Tingginya harga ini dirasa sangat memberatkan dalam proses pengolahan bumbu nasi Jinggo ini.

“2 kilogram bawang merah saya butuhkan dalam proses pengolahan menu ini per harinya.Ya, tentu memberatkan jika harga masih tinggi hingga saat ini,” ucapnya.

Baca Juga :   Harga Melonjak, BI Menyebut Stok Bahan Pokok Aman di Bali

Kedua pedangan ini menyebut, meskipun harga tinggi akan tetapi, pengurangan bumbu tidak dilakukan dalam setiap pengolahannya.

Hal ini dilakukan agar rasa tidak berkurang dan pelangan tidak kabur.

Puspawati dan Mawiani berharap, Pemerintah terkait dapat menurunkan harga seperti sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.