Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, menyampaikan bahwa akan dibangun sebuah kampung nelayan modern di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Rencana ini bertujuan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di daerah yang telah dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Pria yang kerap disapa Ansy Lema itu menyatakan bahwa kampung nelayan modern akan dirancang tematik, menyesuaikan dengan karakteristik komunitas setempat.
“Kampung nelayan ini tidak hanya akan memenuhi aspek kebersihan dan keteraturan, tetapi juga akan melengkapi Labuan Bajo dengan infrastruktur yang memadai seperti sanitasi yang baik, penerangan, serta ketersediaan listrik dan air bersih,” ujar Ansy Lema kepada Parlementaria, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (02/05/2024).
Menurut Lema, urgensi pembangunan ini tidak terlepas dari kebutuhan untuk mengelola Labuan Bajo yang merupakan wilayah pesisir. Serta, merupakan destinasi super prioritas dengan banyak penduduk nelayan agar tidak kumuh.
“Kami ingin kampung nelayan modern ini bisa menjadi model pariwisata yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Destinasi pariwisata harus bersih, tertata dan tidak kotor. Kami ingin kampung nelayan modern ini bisa menjadi model pariwisata yang berbasis pemberdayaan masyarakat,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Pembangunan kampung nelayan modern ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat sambil menjaga keberlanjutan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.
Kampung Nelayan Modern ini sebagai langkah penting dalam menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat setempat dalam mengembangkan ekowisata dan pariwisata berbasis komunitas.
“Ini bisa menjadi model bahwa pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat di Labuhan Bajo ini sungguh pariwisata yang berbasis pemberdayaan dan pembangunan komunitas masyarakat,” ujarnya.
Dengan demikian, Kampung Nelayan Modern ini diharapkan menjadi langkah awal bagi transformasi lebih lanjut di Manggarai Barat dan dapat mempromosikan pendekatan yang holistik dalam pengembangan pariwisata yang tidak hanya fokus pada pengunjung tetapi juga pada keberlanjutan hidup masyarakat lokal.