Sepekan Lebaran, Harga Daging Dan Ayam Potong Belum Turun

oleh -15 views
Daging Sapi
Foto : Panen News

Panennews.com – Sepekan pasca lebaran situasi pasar tradisional di Kota Batang masih cukup lengang dan belum begitu banyak lapak yang dibuka.

Demikian pula dengan stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang belum begitu banyak tersedia.

Suplai Kepokmas yang minim disebabkan oleh banyaknya distributor dan pedagang yang masih libur menikmati tradisi Syawalan atau hari ketujuh lebaran dengan berbagai macam even.

Pedagang sayuran, Solihatun mengatakan, stok bumbu dapur seperti bawang merah terpantau menipis sejak dua hari lalu dengan harga yang cukup tinggi yakni mencapai Rp70 ribu per kilogramnya.

“Berbeda dengan cabai merah besar dan rawit merah yang mengalami penurunan dari sebelumnya Rp40 ribu jadi Rp30 ribu per kilogramnya. Telur ayam negeri turun dari Rp35 ribu jadi Rp30 ribu dan telur ayam kampung terpantau stabil Rp3 ribu per butirnya,” katanya, saat ditemui di kiosnya, Pasar Batang, Kabupaten Batang, Rabu (17/04/2024).

Baca Juga :   Harga Bawang Masih Tinggi di Pasar Tradisional Sempidi Kwanji Kabupaten Badung

Sayuran lain yang harganya turun drastis yakni tomat yang semula Rp34 ribu kini anjlok menjadi Rp18 ribu per kilogramnya.

Kendati demikian, harga daging dan ayam potong masih tergolong stagnan diharga Rp140 ribu dan Rp45 ribu per kilogramnya.

Pedagang daging Heni menyampaikan, kenaikan harga daging terjadi sejak H-1 lebaran, hingga saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

“Kemarin Rp125 ribu, tapi pas lebaran sampai sekarang masih jual Rp140 ribu per kilogram. Begitu juga untuk ayam potong diperkirakan mulai terjadi penurunan harga beberapa hari ke depan,” terangnya.

Baca Juga :   Petani Milenial Ini, Tangkap Peluang Besar Dari Beternak Ayam Arab

Sementara itu, salah satu pembeli, Indri mengaku tetap membeli sejumlah Kepokmas seperti bambu dapur dan daging, untuk memenuhi konsumsi keluarganya selama pascalebaran.

“Kalau daging sama ayam masih harga lebaran, belum pada turun. Tapi mau gimana lagi, masih ada keluarga besar di rumah, jadi tetap beli daging sama ayam,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.