Sejumlah Kabupaten di Pantura Timur Jateng Didrop Bantuan Ribuan Ton Beras

oleh -11 views
bulog Pati
Stok beras di gudang Bulog Pati. (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Perum Bulog Kantor Cabang Pati, menggelontorkan ribuan ton beras untuk bantuan kebutuhan pangan di sejumlah wilayah di Pantura Timur Jawa Tengah. Meliputi Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, dan Blora.

Pimpinan Bulog Pati, Hardiansyah, mengatakan sebesar 5.000 ton beras itu disalurkan berjenjang dalam dua tahap, selama kurun enam bulan.

Tahap pertama, bantuan dikucurkan pada bulan Januari, Februari, dan Maret. Sementara untuk tahap kedua digelar mulai bulan April, Mei, dan terakhir Juni.

“Total se-Kerisidenan Pati ada sekitar 5.000 ton. Mulai Pati, Jepara, Rembang dan Blora. Itu direncanakan sampai bulan Juni. Jadi yang sudah berjalan Januari, Febuari, Maret. Sudah selesai dan tersalurkan semua tahap pertama,” ujarnya, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :   3 Manfaat Mengkonsumsi Sayur Bayam Untuk Kesehatan

Khusus untuk kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, pihaknya telah menyiapkan bantuan sebanyak 1.400 ton beras. Hal ini sebagai upaya untuk menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idulfitri.

Selain itu, upaya lain adalah dengan menggelar pasar murah di eks-Keresidenan Pati, selama bulan suci Ramadan.

“Untuk menghadapi Idulfitri, kita ada permintaan pasar murah. Seperti kemarin dari Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) sama DKP (Dinas Ketahanan Pangan),” bebernya.

Disebutkan, berbagai komoditas seperti beras, minyak, dan gula disediakan untuk menjangkau warga Pati di setiap wilayah.

“Untuk di Pati, semua kecamatan kita drop. Kita bawanya 1 ton setengah per titik untuk semua kecamatan. Biasanya 1 ton beras, terus minyak 300, gulanya 200 kilogram,” terangnya.

Baca Juga :   Jaga Harga Beras di Tingkat Konsumen, Bulog NTB Aktif Gelar SPHP

Ia memberikan contoh seperti pasar murah yang digelar di Alun-alun Kembangjoyo beberapa pekan lalu misalnya, ada sebanyak 3.000 paket sembako yang disiapkan bersama instansi terkait.

Ribuan paket tersebut berisi beras 2,5 kilogram, gula 2 kilogram dan minyak goreng 1 liter. Warga hanya cukup merogoh kocek Rp50 ribu untuk membeli satu paket tersebut. Dari harga semula yang berkisar Rp100 ribu.

“Setiap ada permintaan kita sinkronkan dulu jadwalnya. Kita turun bawa barang gitu aja. Yang beli silakan beli. Dibatasi paling jumlahnya. Paling satu orang satu pack (paket), kalau enggak maksimal dua pack,” pungkasnya .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.