Cabai Dan Telur Ayam, Jadi Penyumbang Utama Inflasi Di Aceh

oleh -10 views
ilustrasi telur
Ilsutrasi Telur Ayam - Foto : Usplash

Panennews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat inflasi bulan Maret 2024 sebesar 0,48 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Adapun komoditas pangan seperti cabai dan telur ayam jadi penyumbang utama inflasi di Tanah Rencong.

Perhitungan inflasi tersebut berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Aceh di lima kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni Aceh Tengah, Meulaboh, Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Lhokseumawe.

BPS mencatat beberapa komoditas yang memiliki andil dominan terhadap inflasi secara mtm adalah cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, kentang, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (skm), cumi-cumi, udang basah, dan cabai rawit.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi secara mtm antara lain tomat, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kangkung, beras, ikan tuna, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, baju muslim wanita, daun singkong, semen, dan kemeja panjang katun pria.

Baca Juga :   Dorong Kualitas Usaha, KKP Terbitkan SKP Untuk Unit Pengolahan Ikan

Sementara itu, untuk inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,25 persen.

Lebih lanjut, Kepala BPS Provinsi Aceh Ahmadriswan Nasution, menjelaskan, inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

“Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi yoy pada Maret 2024, antara lain beras, cabai merah, sigaret kretek mesin (skm), tomat, daging ayam ras, bawang merah, gula pasir, emas perhiasan, nasi dengan lauk, dan bawang putih,” terang dia, Kamis (04/04/2024).

Baca Juga :   Cegah Stunting, Kementan Ajak Masyarakat Gemar Makan Ayam Dan Telur

Sedangkan 10 komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain ikan tongkol/ambu-ambu, ikan dencis, bahan bakar rumah tangga, ikan kembung, ikan bandeng/bolu, pir, jeruk nipis/limau, udang basah, baju muslim wanita, dan ikan tuna.

Menurut Ahmadriswan, seluruh kota penghitungan IHK di Provinsi Aceh yang berjumlah lima kabupaten/kota mengalami inflasi secara yoy.

“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 4,51 persen dengan IHK sebesar 108,52 dan terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 2,52 persen dengan IHK sebesar 105,58,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.