Panennews.com – Pejabat Karantina Sulawesi Utara lakukan tindakan pemeriksaan terhadap 8000 kg komoditas cengkeh dan 1000 kg gagang cengkeh yang akan diekspor ke Vietnam dalam waktu dekat.
Tindakan pemeriksaan tersebut terdiri dari pemeriksaan fisik dan kesehatan media pembawa berupa pengujian laboratorium.
Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa produk tumbuhan dan hasil turunannya yang akan diekspor bebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sepertihanya cemaran biologis, diantaranya adalah serangga gudang.
Kepala Karantina Sulawesi Utara, drh. I Wayan Kertanegara, M.Pt mengapresiasi tugas yang telah dilakukan oleh para Pejabat Karantina Tumbuhan dengan menerapkan Standard Operasional Prosedur (SOP) tindakan karantina dalam memperoleh hasil layanan yang bermutu dan bebas Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK).
“Pemeriksaan ini dengan menerapkan SOP dalam penindakan karantina pada media cengkeh. Tujuannya, agar cengkeh ini bisa kita pastikan sehat dan terbebas dari segala jenis penyakit sebelum diekspor” ujar I wayan, di Sulawesi Utara, Selasa (05/03/2024).
Selain itu, I Wayan juga menjelaskan bahwa apabila cengkeh telah dipastikan bebas OPTK dan telah dilengkapi dokumen sebagaimana persyaratan administrasi yang ditetapkan negara tujuan, selanjutnya komoditas tersebut dapat dilalulintaskan/diekspor dengan aman untuk memenuhi kebutuhan pasar di Vietnam.
“Setelah pemeriksaan cengkah dan dipastikan telah terbebas dari OPTK. Maka cengkeh ini bisa dilalulintaskan dengan aman dan sangat bisa dalam memenuhi kebutuhan pasar Vietnam” tutupnya.
