Sampang Ajak Peternak Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk Organik Cair

oleh -9 views
7-Biogas Untuk Pupuk Pertanian
Ilustrasi Limbah Organik

Panennews.com – Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto mengunjungi kandang ternak kambing dan sapi milik Pj Kepala Desa Kodak Kecamatan Torjun, Rabu (13/03/2024).

Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Sampang, kunjungan tersebut dalam rangka meninjau potensi di tengah masyarakat yang dapat dilakukan inovasi menjadi nilai tambah perekonomian.

Di kandang Pj Kepala Desa Dofir, terdapat sebanyak 30 kambing dan 2 sapi dimana kotoran hewan dan kencingnya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair dan bio gas.

“Di sekitar sini, ada banyak peternak sapi dan kambing, limbah kotoran hewannya sangat mubazir sehingga kami akan dibantu oleh Pemerintah Daerah melalui Pj Bupati untuk dilakukan inovasi teknologi agar dapatnya diolah menjadi hal yang bernilai ekonomi,” ungkap Pj Kades Kodak Dofir.

Baca Juga :   Menteri Teten : Keberadaan UMKM Terus Jadi Penggerak Ekonomi Desa

Dalam sehari, ia menuturkan bahwa kambing bisa kencing kurang lebih setengah liter dan untuk sapi di kisaran satu liter.

“Jika 30 kambing dan 2 sapi, bisa memperoleh sekitar 17 liter sehingga sangat mubazir jika kemudian tidak diolah menjadi pupuk organik cair,” ujarnya.

Selain itu, para peternak lain di desanya ingin ada suatu inovasi agar limbah yang tadinya terbuang bisa bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto menyampaikan bahwa kedatangannya untuk meninjau menjembatani para peternak agar berinovasi.

Sebab sangat disayangkan, saat ini para peternak di Sampang masih banyak yang membuang hal yang seharusnya bisa bernilai ekonomi.

“Program ekonomi kemasyarakatan harus didorong agar meningkat, seperti halnya kencing hewan ternak yang biasanya dibuang tidak jadi apa-apa bisa diolah jadi pupuk organik cair,” ungkapnya.

Baca Juga :   Unik Dan Menarik, Ini Jenis Burung Terkecil Di Dunia

Jika sudah menjadi produk pupuk organik cair, kemudian bisa dibeli oleh para petani yang saat ini mengalami kekurangan pupuk.

“Skemanya setiap orang setor kencingnya, nanti bisa dapat kupon pupuknya, kita akan dorong BUMD dan BUMDes untuk bisa mengelola itu,” ujarnya.

Kemudian untuk kotoran sapi pun bisa diolah menjadi bio gas, sehingga hal itu dapat dijadikan sebagai gas untuk memasak.

“Prinsipnya yang selama ini dibuang kita manfaatkan, tiga bulan kedepan kita akan intens koordinasi perkembangannya, karena kandang para peternak harus disesuaikan untuk mengintegrasikan hal tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.