Mitigasi Perubahan Iklim, UGM Luncurkan Fasilitas Riset Pertanian Berbasis Kecerdasan Buatan

oleh -25 views
Fasilitas pertanian modern Smart Agri Plant Factory UGM
Fasilitas pertanian modern Smart Agri Plant Factory UGM. (Dok. UGM)

Panennews.com – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) mengembangkan Smart Agri Plant Factory, inovasi dan fasilitas pertanian berbasis kecerdasan buatan dan berkelanjutan sebagai upaya memitigasi perubahan iklim.

Fasilitas ini dilengkapi teknologi tanpa tanah seperti otomatisasi untuk pemberian nutrisi, pengamatan kualitas air dan udara, serta pencahayaan. Sistemnya berbasis kecerdasan buatan dan hidroponik untuk memperkirakan perumbuhan tanaman, panen, serta diagnosis kesehatan tanaman.

Koordinator penelitian di Smart Agri Plant Factory, Andri Prima Nugroho, menjelaskan seluruh sistem ini memungkinkan pertumbuhan tanaman dalam lingkungan terkontrol.

“Ini memungkinkan pertanian dilakukan di dalam ruangan, terlindung dari variabilitas cuaca dan tantangan lingkungan eksternal,” kata Andri dalam peresmian fasilitas tersebut, Jumat (23/2).

Menurutnya, pengembangan teknologi ini bertujuan sebagai wahana riset dan pengembangan teknologi pertanian terkini.

Selain itu, juga sebagai alternatif untuk meningkatkan produktivitas tanaman guna memastikan keamanan pangan yang berkelanjutan, mengurangi penggunaan pestisida dan air, serta meminimalkan jejak karbon aktivitas pertanian.

Baca Juga :   Proses Pengolahan Tanah Tahap Kedua dengan Garu Sisir

Andri menjelaskan, penelitian di wahana ini berfokus pada optimasi kondisi lingkungan untuk berbagai jenis tanaman, respons pertumbuhan, dan perilaku tanaman untuk memastikan Smart Agri Plant Factory dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik berbagai ekosistem dan kondisi geografis.

Ia menyebut, fasilitas ini menggunakan teknologi pengamatan pertumbuhan tanaman secara non-kontak dan non-destruktif, baik 2D maupun 3D, serta studi perilaku pergerakan tanaman, untuk menilai kondisi tanaman selama budidaya dalam lingkungan terkontrol.

“Harapannya dengan mengetahui kondisi optimal dan respons tanaman, dapat diimplementasikan dalam pengaturan berbagai macam parameter input dalam ekosistem pertanian,”paparnya.

Inovasi ini dirancang sebagai solusi atas tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kebutuhan akan efisiensi penggunaan lahan.

Menggabungkan teknologi canggih dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, Smart Agri Plant Factory bertujuan untuk mengubah paradigma produksi pangan menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, modern dan berkelanjutan.

Baca Juga :   Topang Pertanian, Prospek Industri Benih Holtikultura Menjanjikan

Prof. Lilik Sutiarso, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM, pengelola fasilitas ini, menegaskan, Smart Agri Plant Factory bukan sekadar inovasi. Namun, merupakan revolusi dalam melihat dan mengelola produksi pangan di masa depan.

“Dengan menghadirkan solusi cerdas dan berkelanjutan, kami berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam mengatasi masalah keamanan pangan global dan mitigasi perubahan iklim,” tuturnya.

Kehadiran Smart Agri Plant Factory diharapkan menjadi salah satu pemicu untuk riset-riset selanjutnya dalam upaya memitigasi perubahan ilkim dan menjadi model sistem agroindustri yang cerdas dan berkelanjutan serta bisa mengakomodasi kearifan lokal.

Smart Agri Plant Factory UGM juga didukung serangkaian inovasi pertanian, seperti drone pertanian yang khusus memantau lahan, drone mapping yang mendukung analisis topografi dan manajemen sumber daya alam, serta robot lengan 6 axis yang menawarkan solusi automasi panen, juga autonomous tractor yang memungkinkan pengolahan lahan dengan efisiensi dan akurasi tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.