Jaga Ekosistem, KLHK Pimpin Penanaman Mangrove Di Bali

oleh -29 views
pT2G_IMG-20240207-WA0105
Foto : Dok. KLHK

Panennews.com – Penanaman pohon serentak secara nasional kembali dilaksanakan pada awal bulan Februari tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan pada bulan akhir tahun 2023 dan Januari 2024. Untuk Provinsi Bali, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK, Bambang Hendroyono pimpin langsung kegiatan penanaman mangrove bersama masyarakat di Tanjung Benoa, Sabtu (10/02/2024).

Penanaman pohon serentak Provinsi Bali hari ini bertempat di Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Luas lokasi penanaman adalah 1 Ha di pesisir pantai, dengan bibit yang ditanam sebanyak 1.550 mangrove yang berasal dari Persemaian Mangrove Showcase G-20, dengan jenis mangrove yang ditanam yaitu bruguera gymnoriza.

Sebanyak lebih kurang 200 peserta kegiatan terdiri dari unsur UPT KLHK, Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, Green Ambasador Provinsi Bali, Pelajar dari Kabupaten Badung, serta Masyarakat Tanjung Benoa.

Baca Juga :   Wapres Tanam Pohon Kapur Barus, Tumbuhan Khas Indonesia

Dalam sambutan Menteri LHK yang dibacakan oleh Bambang, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.

Bambang menyampaikan lebih lanjut bahwa, pohon memiliki manfaat multiguna untuk manusia dan seluruh makhluk hidup. Pohon tidak hanya menyediakan oksigen, tetapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya di bumi.

Keberadaan pohon untuk kelangsungan hidup manusia dan alam semesta, berperan penting dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, sumber kehidupan mahluk hidup, menyimpan air, menjaga suhu udara, meredam kebisingan, dan mengurangi kekuatan angin. Pohon juga menjadi solusi atas berbagai persoalan polusi udara.

Baca Juga :   Hutan Produktif, Aman, dan Lestari di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

“Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur dan produktif menjaga keseimbangan ekosistem,” pinta Bambang.

Bambang menjelaskan, gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Menurutnya, pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup.

“Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan. Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita,” ajak Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.