Cara Agar Ternak Babi Tidak Terserang Virus dan Penyakit

oleh -144 views
ilustrasi peternakan babi
Ilsutrasi Peternakan Babi - Foto : Pexels

Panennews.com – Ada sejumlah tantangan bagi peternak saat merawat dan membudidayakan hewan ternak, misalnya saja penyakit yang mengintai. Tak terkecuali bagi pembudidaya babi di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.

Peternak, Karnoto mengungkapkan, ternak babi sangat mudah terserang virus dan penyakit. Sehingga langkah antisipatif dan sterilisasi kandang perlu diperhatikan.

Bahkan, tidak sembarang orang bisa masuk ke kandang babi seluas 875 meter persegi miliknya.

Langkah ini ditempuh, agar ternak yang mencapai ratusan tidak mudah terjangkit penyakit dan virus yang terbawa dari luar.

Baca Juga :   Indonesia Berhasil Ekspor 45000 Butir Telur Ayam Tetas Ke Brunei Darussalam

Bahkan bila diperlukan, pengunjung kandang wajib mengenakan pakaian khusus, agar tidak menularkan penyakit ke hewan ternak.

“Masuk ke area kandang babi wajib diawasi dengan ketat. Bahkan para pembeli yang berkepentingan melihat babi pun harus disemprot disinfektan terlebih dahulu,” ujar peternak asal Desa Payak, Kecamatan Cluwak itu, Senin (5/2/2024).

Penyakit babi yang biasa terdeteksi selama ia menjadi peternak sejak tahun 2015 adalah mencret.

“Penyakit babi biasanya itu mencret. Kalau sudah gitu segera kami kasih obat. Tak lama sudah normal lagi,” jelasnya.

Baca Juga :   Lampu Light Trap, Jadi Inovasi Strategi Hadapi Serangan Virus Akibat El Nino

Agar sistem imun kuat, anakan babi yang sudah disapih dari indukan, lekas disuntik vaksin dan ditempatkan di kandang yang bersih.

“Tinggal bagaimana tingkat sterilisasi supaya tidak terjangkit virus, karena sebetulnya saya berusaha jangan sampai virus masuk,” ungkapnya.

Ditambahkan, penyemprotan untuk sterilisasi kandang secara rutin penting dilakukan, dengan begitu produksi tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.