Budidaya Kambing Perah Di Banyuwangi, Dongkrak Ekonomi Warga

oleh -30 views
Ilustrasi Kambing
Ilustrasi Kambing - Foto : Pixabay/@Couleur

Panennews.com – Seorang peternak di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro berhasil mengangkat ekonomi warga melalui budidaya kambing perah.

Adapun lebih lanjutnya Ia merangkul puluhan orang untuk membudidayakan kambing dengan sistem gotong royong.

Peternak tersebut adalah Antok. Ia merintis Avatar Farm dalam kurun relatif singkat, yakni sejak 2021. Dengan merangkul warga Temulung dan sekitarnya, ia berhasil membudidayakan kambing dari awalnya 10 ekor menjadi sekitar 600-an ekor. Hasilnya banyak warga di desa ini yang turut terkerek perekonomiannya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang mengunjungi peternakan tersebut di sela Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di desa Telemung, mengapresiasi peternakan kambing perah Avatar Farm yang berkonsep pembudidayaan masyarakat. Apalagi, manfaat ekonomi dari budidaya itu bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

“Ini keren, ya. Berbagi dengan masyarakat melalui pemberdayaan. Jadi sama-sama menguntungkan, sama-sama mendapat manfaat,” kata Bupati Ipuk, Rabu (07/02/2024).

Baca Juga :   Mengenal Kelinci Panda, Si 'Mungil' Dari Eropa

Apa yang dilakukan oleh Avatar Farm, kata dia, menunjukkan bahwa dunia peternakan memiliki potensi yang cukup besar apabila dijalani secara serius dan penuh inovasi.

“Ini bisa dijadikan contoh oleh anak muda lain, yang ingin masuk ke dunia peternakan,” ucapnya.

Sementara Antok menceritakan mengawali bisnis peternakan dengan modal awal Rp 75 juta. Dia membeli sepuluh ekor kambing jenis sapera dan etawa. Serta membangun kandang di area perkebunan kopi.

Selama sekitar setahun, kambing-kambing itu diternak secara mandiri. Setelah jumlahnya bertambah, ia mulai mengajak warga untuk beternak bersama.

“Kambing betina yang hamil saya titipkan ke warga untuk dirawat. Nanti hasil susunya saya beli. Kalau kambingnya beranak, hasilnya dibagi,” tambah Antok.

Awalnya hanya satu-dua orang warga yang ikut bekerja sama dengan Antok. Namun lambat laun, jumlah peminat semakin banyak. Bukan hanya warga Desa Telemung, tapi juga desa-desa sekitar seperti Pesucen dan Bangsring.

Baca Juga :   Pleci, Spesies Burung Cantik yang Memikat Hati Pecintanya

“Sekarang sudah ada sekitar 40-an warga yang ikut bergabung, dengan total sekitar 500 kambing,” sambung dia.

Di kandang yang ia kelola, Anton mengurus sekitar 35 ekor kambing perah. Sementara puluhan warga mitranya menernakkan lebih dari 500 ekor kambing. Itu artinya tiap warga mitra Avatar Farm bisa menernakkan lebih dari sepuluh ekor kambing per orang.

“Setiap dua minggu sekali, satu peternak bisa menyetorkan sekitar 250 liter susu segar. Susu-susu itu kemudian saya kirim ke pabrik yang ada di Yogyakarta,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia menuturkan harga susu kambing pada tingkat peternak hingga mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

“Harga susu kambing di tingkat peternak seharga Rp 15 ribu per liter. Itu artinya, satu peternak bisa mengantongi hasil hingga Rp 3,75 juta per dua pekan, sehingga ini sangat mendongkrak ekonomi warga” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.