Astra Agro : Sawit Jenis Komoditas Pangan Yang Tidak Impor

oleh -26 views
WhatsApp Image 2024-02-09 at 21.36.45
Foto : Panen News

Panennews.com – Dari banyaknya elemen dan komoditas yang saat ini tengah mengencarkan impor, namun hanya satu jenis komoditas pangan saja yang tidak impor yaitu sawit.

Hal itu diungkapkan secara gamblang oleh Vice President Communication and Public Affair PT Astra Agro Lestari, Fenny Sofyan, dalam Acara Focus Group Discusion di Jakarta, Jumat (09/02/2024) yang digelar Panen News dan dihadiri oleh Amir Firmansyah selaku Pemimpin Umum Panen News.

Adapun Fenny Sofyan yang dirinya juga merupakan Anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan bahwa jika dari 12 elemen pangan yang gencar melakukan impor. Namun, hanya satu komoditas saja yang tidak impor yaitu komoditas sawit.

Baca Juga :   Kapolri Dukung Kementan, Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pasalnya, sawit di Indonesia kini produktivitasnya merangkak naik jika dibandingkan oleh jenis 12 komoditas pangan lainnya.

“Produksi sawit di Indonesia cukup maksimal dan produktivitasnya pun kini kian merangkak naik, sehingga hal ini jadi penyebab utama sawit yang tidak impor” ucap Fenny Sofyan.

Selain itu, Fenny juga mengungkapkan bahwa lantaran cukup banyaknya komoditas sawit. Indonesia kini tengah melancarkan ekspor ke sejumlah daerah dan ekspor ini cenderung aktif. Tentunya, hal ini menjadi nilai tambah bagi pemasukan negara.

“Keberadaan sawit di Indonesia cukup banyak dan aktif melakukan ekspor ke luar negeri” lanjut Fenny.

Baca Juga :   Industri Kelapa Berkelanjutan, Jadi Pendongkrak Kesejahteraan Petani

Sementara itu, Fenny mengingatkan jangan sampai ke depan sawit juga harus impor dari negara luar. Untuk itu, menurutnya harus ada kebijakan yang menjaga harga dan stok. Selanjutnya mekanisme tata kelola produktivitas
replanting.

Karena menurutnya saat ini kesulitan yang dialami petani adalah replanting. Dimana petani memiliki lahan untuk digarap, namun tidak memiliki uang untuk membeli bibit.

“Jangan sampai ke depannya sawit juga harus impor. Untuk mencegahnya, harus ada kebijakan untuk menjaga harga dan stok. Dan selanjutnya harus tau mekanisme tata kelola produktivitas replanting” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.