Puncak Tanam Jadi Mundur, Lombok Tengah Berharap Intensitas Hujan Rutin dan Merata

oleh -4 views
Ilustrasi Tanaman Padi
Foto : Freepik

Panennews.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Lombok Tengah mencatat realisasi tanam padi petani pada akhir bulan November 2023 lalu mencapai 13.334 hektare (Ha). Angka realisasi ini jauh dari target tanam sebesar 34.624 Ha.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Tengah Zaenal Arifin menjelaskan, pihaknya mengaku puncak musim tanam pun mundur ke bulan Januari tahun 2024. Diharapkan bulan ini intensitas hujan mulai rutin dan merata ke seluruh wilayah tanam petani.

“Kenapa jauh dari target sasaran, karena musim penghujan di Loteng mundur padahal kita harapkan bulan Desember lalu menjadi puncak tanam. Hujan memang ada, tapi sifatnya masih sporadis belum merata,” tukasnya, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga :   Kebijakan Impor Bawang Putih, DPR Sebut Harus Perhatikan Stok Dalam Negeri

Dikatakan Zaenal, meski hujan belum merata sebagian besar petani sudah lakukan penyemaian sistem kering atau disebut ampar tumput. Ketika hujan sudah turun merata, petani tinggal tanam. Seperti di wilayah Jonggat, Pringgarata, sekitar Jurang Sate para petani sudah menanam usai menyemai sistem kering.

“Satu sisi kondisi irigasi primer di kawasan itu sudah diperbaiki, tingga menunggu hujan ke arah selatan saja agar petani mulai tanam. Sedangkan realisasi tanam jagung, kata dia, melebihi target sasaran dari 1.403 Ha hingga bulan Desember. Namun, realisasinya mencapai 3.174 Ha di bulan November lalu,” kata Zainal.

Baca Juga :   Agar Produksi Melimpah, Kementan Kawal Komoditas Pangan Strategis

Terkait rencana kebutuhan pupuk bersubsidi, ia mengaku, untuk pupuk jenis Urea dibutuhkan 25 ribu Ton dan pupuk jenis NPK sebanyak 32 ribu Ton.

Namun pemerintah pusat mengalokasikan sebesar 13.758 atau 53 persen dari kebutuhan pupuk Urea. Sementara pupuk NPK, pemerintah pusat menyetujui 29 persen atau 9.731 Ton.

“Kenapa ini sedikit tentu terkait anggaran pusat, namun harapan kita tidak terpaku dengan ini. Melainkan di Lombok Tengah kita punya pupuk sebanyak jumlah yang dialokasikan ini yang bisa kita pakai awal musim tanam nanti,” demikian Zainal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.