Tinjau Gudang Bulog Di Kupang, Bapanas Targetkan Stok Beras CBP 3 Juta Ton

oleh -57 views
presidenri.go.id-05122023132247-656ec1b795c178.93024829
Foto : BPMI Setpres

Panennews.com – Presiden Joko Widodo menutup rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun penutupan dari  kunjungan tersebut dengan menyambangi masyarakat di Gudang Perum Bulog Alak Kota Kupang, pada Rabu (06/12/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi turut mendampingi Kepala Negara untuk melihat langsung kelancaran penyaluran bantuan pangan beras di Ibu Kota Provinsi NTT ini.

Selain itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi juga menjabarkan fokusnya adalah untuk memastikan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia.

Lebih lanjut, Ia juga menekankan stok minimal CBP yang dikelola Bulog juga menjadi atensi Presiden Joko Widodo.

“Tentunya stok Bulog akan selalu dijaga diatas 1 juta ton. Namun kemarin Bapak Presiden meminta penambahan stok sampai terus mendekati 3 juta ton. Ini untuk memastikan bahwa dalam kondisi apapun, entah itu climate change, El Nino atau apapun, negara itu punya stok yang siap sedia digelontorkan ke masyarakat,” beber Kepala NFA.

Baca Juga :   Mahalnya Harga Beras Pacu Inflasi di NTB

Adapun Kepala NFA telah memastikan stok CBP di Provinsi NTT secured dan cukup. Ini dilakukannya bersama Presiden Jokowi sembari memastikan kelancaran bantuan pangan beras. Ia pun menginginkan sumber CBP berasal dari produksi dalam negeri.

“Stok CBP di Kupang ini ada lebih dari 3 ribu ton, jadi kita pastikan di Kupang stok berasnya aman. Ini setelah kemarin kami juga sudah pastikan melalui road show ke beberapa tempat. Mulai dari Padang, Palembang, Bandar Lampung, Biak, Jayapura sampai Timika. Dan hari ini kita ada di Kupang, kemarin ada di Nagekeo, sebelumnya ada di Manggarai Barat Labuan Bajo,” ungkapnya.

Baca Juga :   Fakta Menarik Tumpeng, Kudapan Khas Identik HUT Kemerdekaan Indonesia

“Bapak Mentan (Menteri Pertanian) pernah sampaikan ke kita, tanam itu minimal harus 1 juta hektar sehingga dalam sebulan bisa dipanen lebih dari 2,5 juta ton, itu adalah untuk kebutuhan nasional. Kalau ini (areal tanam) bisa ditingkatkan menjadi 1,5 atau 2 juta hektar, kita akan bisa memenuhi kebutuhan beras kembali bersumber dari dalam negeri,” jelas Kepala NFA ke media.

Untuk diketahui, per 5 Desember total stok beras yang ada di Bulog terdapat 1,5 juta ton. Sementara ID FOOD juga mengelola komoditas beras sejumlah 2.260 ton. Selanjutnya Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) se-Indonesia tercatat ada 6.735 ton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.