Panennews.com – Bencana tanah longsor dan banjir bandang selalu menghantui sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, acap kali musim penghujan.
Seabrek mitigasi bencana dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati. Salah satunya adalah menanam rumput vetiver di titik bencana longsor dan tanggul agar lebih kokoh.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Pati, Sukarno mengatakan, rumput vetiver mampu mencegah bencana longsor. Mengingat tanaman ini memiliki akar hingga mencapai 6 meter ke dalam tanah.
“Rumput vetiver itu sejenis akar wangi yang bisa memiliki akar 6 meter kedalamannya. Artinya anyaman akar itu kuat menahan longsor,” jelasnya, Rabu (20/12/2023).
Ia mengaku, saat ini tengah menyiapkan bibit rumput vetiver. Dalam pengerjaannya, BPBD dibantu Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan).
Target penanaman vetiver yakni wilayah Pegunungan Kendeng dan Muria yang rawan terjadi longsor sesuai peta bencana.
“Saat ini baru persemaian. Jadi penanamannya setelah rumputnya tumbuh. Sesuai rencana bulan Februari 2024. Kurang lebih ada 5.000 batang yang dipersiapkan secara bertahap,” ujarnya.
Rumput ini nantinya bakal ditanam di daerah yang sering terdampak bencana. Utamanya di wilayah Pegunungan Muria dan Kendeng.
“Titiknya belum kita tentukan. Tapi ada banyak di wilayah yang rawan longsor. Seperti di Tlogowungu, Gembong. Terus di Kendeng seperti di Desa Godo, Sinomwidodo,” sebutnya.
Tak hanya di kawasan pegunungan, rumput ini juga akan ditanam di sejumlah tanggul sungai yang rawan mengalami jebol. Sebab rumput vetiver ini bisa mencegah gulma.
“Tanggul sungai saat ini banyak ditanami palawija. Ada jagung ataupun rumput gajah. Sehingga bisa memicu orong-orong atau gulma masuk. Sehingga tanggulnya mudah gembur karena berlubang. Dengan ditanam rumput vetiver ini tanggul-tanggul bisa kuat,” pungkasnya.