Jelang Nataru, Mendag Sebut Harga Gula Di Magelang Masih Melonjak Tinggi

oleh -37 views
Ilustrasi Gula
Foto : Freepik

Panennews.com – Harga barang pokok (bapok) kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Magelang menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) terpantau relatif stabil.

“Kalau terkait persiapan Nataru atau Hari Besar Keagamaan Negara (HKBN) dalam rangka menstabilkan harga pangan, kami punya program rutin dengan Bulog untuk distribusi beras SPHP (stabilisasi pasokan harga pangan),” ungkap Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Pancaraningtyas, Kamis (30/11/2023)

Berkenaan dengan kegiatan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang melakukan berbagai upaya untuk stabilisasi harga pangan menjelang hari natal dan tahun baru, diantaranya dengan melakukan pemantauan harga diberbagai daerah.

Baca Juga :   Menko Airlangga : Bantuan Beras, Turut Jaga Harga Dan Inflasi Nasional

Termasuk juga, melakukan pemantauan harga pangan di Kabupaten Magelang. Mendag Zulkifli Hasan menambahkan bahwa harga pangan di daerah ini masih relatif stabil.

Namun, Mendag juga menyayangkan bahwa ada berbagai komoditi pangan yang masih melonjak tinggi harganya. Termasuk juga harga gula yang kian melesat naik.

“Harga pangan saat ini stabil. Hanya harga gula ada peningkatan. HET nya Rp16.000 per-kilogram, ternyata di beberapa pasar ada yang menjual dengan harga Rp17.000 per-kilogramnya. Untuk mengatasinya kami kerja sama dengan Bulog agar menambah pasokan,” jelasnya.

Baca Juga :   Cek Bapok Di Manado, Wamendag : Harga Beras Naik, Minyak Goreng Stabil

Lebih jauh, Tyas tim TPID Magelang, mengungkapkan, pada awal atau pertengahan Desember 2023 sebelum datangnya Nataru mungkin akan dilaksanakan sidak ke pasar-pasar. Termasuk juga mengontrol harga gula.

“Tetapi untuk kegiatan TPID (Tim Pemantau Inflasi Daerah). Tetapi itu di bawah kordinasi Bagian Perekonomian. Perdagangan merupakan salah satu anggota tim. Untuk pemantauan kita lakukan setiap hari by sistem. Tiap hari semua pasar menginput. Sistem itu dinamai sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok (SP2KP),” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.