Panennews.com – Harga telur ayam merangkak naik menjelang akhir tahun ini. Salah satunya terjadi di pasar tradisional Kuta II (dua), Kuta, Badung.
Menurut pedagang eceran Joko, Sabtu (02/12/2023) di tempat usahanya di pasar tradisional Kuta II menyampaikan, harga jual telur ukuran besar sebelumnya mencapai, Rp 52 per kerat kini Rp55 per-kerat sedangkan ukuran telur butiran kecil sebelumnya Rp 42 kini Rp 45 per kerat.
“Ya, memang harga masih tinggi hingga menjelang akhir tahun ini,” jelasnya.
Menurut Dirinya, mulai merangkak tingginya harga telur ini dirasakan sejak seminggu lalu.
“Kenaikan harga ini telah dirasakan seminggu lalu,” ucapnya.
Selain itu, Dirinya jugamengatakan, permintaan telur rata-rata mulai 100 hingga 200 kerat per hari.
“Permintaan telur ke pelanggan kurang lebih 100 hingga 200 kerat telur ayam per harinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dirinya memperkirakan masih tingginya harga telur karena monument menjelang Hari Natal serta menyambut pergantian tahun.
“Kondisi tingginya harga telur ini diperkirakan karena, menjelang menyambut hari raya Natal dan pergantian tahun di tahun ini,” ujarnya.
Selanjutnya, seorang Ibu rumah tangga Aminah menyampaikan, masih tingginya harga telur tentu memberatkan lantaran harga kebutuhan pokok lainnya ikut merangkak naik.
“Harga telur naik ini tentu memberatkan karena, kebutuhan pokok lainnya ikut merangkak naik juga menjelang akhir tahun ini,” jelasnya.
Lebih jauh, Aminah mengatakan, harga telur merangkak naik secara bertahap setiap beberapa minggunya.
“Dari sepengetahuan saya harganya naik secara bertahap,” cetusnya.
Sementara itu, Dirinya menambahkan, kebutuhan telur untuk keperluan rumah tangga kurang lebih sebanyak 3 kerat per bulan. Aminah sangat berharap, harga kebutuhan bahan pokok dapat diturunkan seperti sebelumnya.
