Panennews.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengimbau kepada petani cabai dan bawang merah untuk menjaga stok komoditas tersebut.
Hal ini menyusul adanya perubahan musim yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi sampai Januari 2024 mendatang.
“Kami mengimbau kepada petani untuk tetap menjaga stok cabai dan bawang merah. Apalagi, saat ini memasuki musim hujan,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Dadang Dedy Iskandar kepada Media Center Diskominfo, Kamis (21/12/2023).
Menurut Dadang, stok cabai dan bawang merah di Kabupaten Sumenep masih aman untuk beberapa bulan ke depan.
Namun, pihaknya tetap mengimbau kepada petani untuk menjaga stok agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga.
“Harga cabai dan bawang merah memang masih tinggi, tapi stoknya masih aman. Bahkan, harga sudah mulai turun meski belum banyak,” kata Dadang.
Selain itu, Dadang juga menyarankan kepada petani agar dalam perubahan pola tanam, jangan semua lahan dialihkan ke tanaman padi.
Lebih lanjut, Dadang menyarankan sebaiknya menyisakan beberapa petak untuk tanaman cabai dan bawang merah, agar stok selalu aman.
Pasalnya, dalam hal menjaga stok cabai dan bawang ini agar selalu aman memberikan dampak positif terhadap pengaruh inflasi yang kini kian terjadi.
“Kami juga mengimbau kepada petani agar ketika panen jangan seluruh hasil panenan dibawa keluar Sumenep, namun berapa persennya dialokasikan untuk kebutuhan lokal,” tutup Dadang.