Panennews.com – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mengembangkan alat pengusir hama ‘Atmi Madi’ untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Atmi Madi, kependekan dari Alat Pembasmi Hama Padi, sanggup mengusir berbagai hama seperti belalang dan tikus, serta berbasis energi ramah lingkungan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNU Yogyakarta, Marosimy Millaty, menuturkan bahwa program ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa untuk melihat lebih jauh permasalahan yang ada di masyarakat dan solusinya.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu kelompok tani dalam meningkatkan jumlah panen padi mereka,” tuturnya, Rabu (8/11/2023).
Atmi Madi memanfaatkan teknologi sinar ultraviolet (UV) dan gelombang suara. Beroperasi pada malam hari, perangkat ini akan menarik perhatian hama untuk masuk ke perangkap.
“Teknologi yang diterapkan dalam Atmi Madi semua kegiatan dapat termonitor secara IoT (Internet of Things) serta sumber energi listrik yang digunakan berasal dari energi listrik sel surya sebagai energi baru terbarukan,” imbuh Marosimi.
Atmi Madi telah diterapkan di sawah yang selama ini diserang hama. Penggunaan alat ini di lahan milik kelompok tani Sedyo Karya Makmur di Sleman dapat menekan jumlah hama dan mendongkrak hasil panen.
“Alat ini sangat berguna dalam membantu untuk mengatasi berbagai hama yang seringkali menyerang lahan pertanian anggota kelompok,” kata Sugeng, ketua kelompok tani Sedya Makmur, Sleman.
