Meski Diterpa Aflatoksin, Kementan Terus Genjot Ekspor Pala Di Pasar Global

oleh -39 views
Pala
Foto : Shutter Stock

Panennews.com – Pala termasuk dikenal komoditas ekspor unggulan perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengenjot ekspor pala.

Mengingat Indonesia termasuk produsen dan eksportir pala terbesar di pasar global, bahkan pada sejumlah negara.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta jajarannya agar mengoptimalkan dan mengembalikan kejayaan rempah.

Karena Indonesia kaya akan rempah, rempah ini dibutuhkan di seluruh dunia. Kita punya banyak rempah andalan, segera maksimalkan.

Seiring perkembangan pala, tentu tak lepas dihadapkan berbagai tantangan salah satunya isu aflatoksin, menjadi ganjalan ketika memasuki pasar Uni Eropa.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Indonesia masih menjadi eksportir pala nomor satu, namun karena aflatoksin dapat berdampak signifikan terhadap ekspor pala Indonesia.

Baca Juga :   Krisis Air, 4000 Hektare Lahan Pertanian Terancam Kekeringan Di Bekasi

Selain fokus pada produksi pala dalam negeri, Indonesia juga perlu memperhatikan negara-negara eksportir pala lainnya.

Terutama dalam hal perang dagang yang mengangkat terkait isu kualitas produk pala Indonesia yang tercemar oleh alfatoksin, jamur, serangga, dan lainnya.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mengoptimalkan dan mendukung pengembangan kawasan sentra produksi pala nasional, agar proses hulu hingga hilir terjaga dan terjamin mutu kualitasnya.

“Ini harus segera ditindaklanjuti melalui tindakan perbaikan (corrective action) secara komprehensif dari hulu sampai hilir, dan perlu melibatkan seluruh stakeholders yang terlibat dalam rantai pasok komoditas pala termasuk pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Butuh komitmen bersama agar tidak ada lagi notifikasi berulang yang dapat berdampak terhadap pala Indonesia,” ujar Andi Nur, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga :   Mentan SYL Resmikan Penggilingan Padi dan Salurkan Bantuan di Bulukumba

Selain itu, demi memperkuat kualitas mutu pala Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan gelar Focus Group Discussion (FGD) demi mencari solusi tepat guna, atasi aflatoksin pada tanaman pala.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, FGD ini dimaksudkan guna menyamakan Persepsi keseluruhan stackholder dalam hal penyelesaian kasus temuan Alfatoksin pada komoditas pala.

“Termasuk memetakan solusi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, serta memperkuat komitmen bersama seluruh stackholder yang terlibat untuk mengatasi tantangan penanganan pala yang baik dari hulu ke hilir sehingga terwujudnya pengembangan pala Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing ekspor” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.