Kementan Terapkan PPHT, Dorong Petani Kendalikan OPT Pada Tanaman Cabai

oleh -34 views
Ilustrasi Tanaman Cabai
Ilustrasi Tanaman Cabai - Foto : IG/komunitashijaupyk

Panennews.com – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan terus memimpin gerakan untuk mempromosikan pertanian ramah lingkungan.

Salah satu langkah kunci dalam arah keberlanjutan ini yaitu Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT).

Dengan fokus pada peningkatan pengetahuan petani dalam hal keberlanjutan, PPHT bertujuan melatih mereka dalam analisis agroekosistem dan pengambilan keputusan terkait pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Di tengah upaya ini, hasil positif terlihat dalam panen cabai di Kelompok Tani Taruna Tani Mulyo di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul.

Baca Juga :   Wamentan Sebut Program Gratieks Dukung Pertanian Sulbar

Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyatakan, Kolaborasi dengan IPB dalam PPHT cabai menghasilkan budidaya cabai yang tinggi produksi dan bebas pestisida melalui Teknologi Mikroba Intensif.

“Ini tidak hanya efektif dalam mengendalikan OPT, tapi juga meningkatkan kualitas dan keamanan konsumsi cabai” ujarnya, Senin (27/11/2023).

Lebih jauh, Bonjok Istiaji dari IPB menegaskan komitmen IPB untuk mendampingi petani untuk melaksanakan penerapan tersebut.

“IPB terus berupaya mendukung petani dengan penerapan Teknologi Mikroba Intensif seperti Trichoderma harzianum, PGPR, Cendawan endofit, Lecanicillum lecani, dan Rhodotorula minuta.” IPB juga memberikan pelatihan dalam memproduksi mikroba intensif kepada petani dan petugas POPT.

Baca Juga :   Penuhi Persyaratan Ekspor, 620 Ton Komoditas Bungkil Kelapa Sawit Diperiksa

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Taruna Tani Mulyo, Hana Dwi Santoso, mengapresiasi bimbingan dari Ditjen Hortikultura, BPTPH, dan IPB dalam budidaya cabai tanpa pestisida kimia.

“Biaya produksi rendah dan hasil bagus membuat petani sangat diuntungkan, penerapan teknologi dan pendekatan ramah lingkungan seperti ini menjadi langkah penting untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan dan berkualitas. ” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.