Panennews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bandung terus melakukan sejumlah upaya strategis untuk menekan inflasi, seiring tren kenaikan harga beras.
Selain operasi pasar, ada pasar murah, hingga Gerakan Pangan Murah. Tercatat, hingga Oktober 2023, inflasi tahunan Kota Bandung berada pada posisi terendah se-Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Kota Bandung, Jumat (17/11/2023).
Meski inflasi di Kota Bandung cukup rendah, dia tetap meminta agar kenaikan harga barang dan jasa ditekan, agar masyarakat tidak terbebani.
“Angka inflasi sudah bagus. Paling tidak ada dua isu yang harus menjadi perhatian kita bersama yaitu mengendalikan inflasi dan memastikan harga stabil menghadapi hari besar,” katanya.
Bambang mengatakan, untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas, ada sejumlah langkah. Di antaranya pasar murah dan gerakan pangan murah.
Tak hanya itu, ia meminta seluruh jajaran yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk mengantisipasi komoditas lain penyumbang inflasi untuk terus diintervensi.
“Semuanya harus kita antisipasi agar langkah kita menjadi tepat mengintervensi variabel menyumbang inflasi. Saat ini komoditas pangan yang terus kita intervensi tapi ada komoditas lain yang juga harus kita intervensi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Samiran mengungkapkan, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung pada Oktober 2023 sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,54.
Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2023 sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Oktober 2023 terhadap Oktober 2022 sebesar 2,27 persen Ini merupakan inflasi Terendah se-Jawa Barat.
Ia mengatakan memang beras menjadi salah satu komoditas yang memberikan andil cukup besar dalam inflasi yakni sebanyak 0,57 persen.
Namun dengan berbagai program intervensi yang dilakukan harga beras dapat ditekan dan mulai stabil sejak Oktober 2023.
“Beras memberikan andil cukup besar. Operasi pasar, Pasar murah, pangan murah juga memberikan dampak positif menahan laju kenaikan harga beras,” kata Samiran.