Panennews.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, memberikan keringanan kepada petani untuk mengakses pupuk bersubsidi.
Keringanan itu adalah, bagi petani yang belum mempunyai kartu tani cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
Meski begitu ada sejumlah syarat yang kudu dipenuhi bagi petani agar dapat menebus pupuk subsidi.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Dispertan Pati, Kun Saptono mengatakan, syarat pertama yakni petani belum pernah mendapatkan kartu tani.
Kemudian, penerima harus terdaftar pada Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Dan terakhir, pengambilan pupuk subsidi wajib di kios resmi.
“Manual menggunakan KTP, petani bisa mengambil pupuk tanpa kartu tani dengan syarat, memang belum pernah terima kartu tani sama sekali selama tahun kemarin,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).
Menurutnya, solusi tersebut diberikan karena masih terdapat petani yang terkendala dalam pembuatan kartu tani.
“Yang belum mendapatkan kartu tani kendalanya dua, yang pertama datanya tidak bisa diterbitkan karena kemungkinan datanya ada kesalahan,” terangnya.
Data yang tidak sesuai, biasanya menghambat pihak bank dalam membuatkan kartu tani.
Lantaran diperlukan proses verifikasi langsung apabila terdapat data yang tidak valid, baru selanjutnya pihak bank dapat menerbitkan kartu tani.
“Jadi yang penerbit ini tidak bisa asal menerbitkan, harus diverifikasi orangnya, mungkin NIK-nya salah, mungkin dia tergabung di kelompok baru. Jadi perubahan data ini menyebabkan bank BRI terkendala,” bebernya.
Ditambahkan, pada bulan November ini dari alokasi pupuk bersubsidi di Pati sebesar 68.658.069 kilogram yang terdiri dari jenis Urea, NPK, dan NPK Kakao, sudah terealisasi sebanyak 49.144.095,79 kilogram.
