Panennews.com – Melalui Wilayah Kerja Pelabuhan Utama Makassar, Badan Karantina Pertanian (Barantan) Makassar mensertifikasi 239 kilogram Kayu manis dan 5 ton kopi tujuan negara Taiwan.
Lebih lanjut, adapun kayu manis dan kopi ini merupakan ekspor perdana dari seorang eksportir asal Kabupaten Jeneponto.
Ditemui saat proses Stuffing, eksportir muda yang bernama Iskandar Tumpu tersebut sangat mengapresiasi kinerja Karantina Makassar yang merasa sangat terbantu dengan proses lapor karantina yang tidak rumit, hingga akhirnya dapat melakukan ekspor komoditas ke Taiwan.
“Untuk komoditas kayu manis dan kopi ini kami baru pertama kali melakukan pengiriman untuk buyer ke Taiwan. Untuk pengiriman kali ini kami melakukan pengurusan sendiri untuk dokumennya termasuk pengurusan karantinanya, kalau sebelumnya kami bekerjasama dengan eksportir lain. Termasuk lapor di karantina juga kami lakukan sendiri yang sekarang, dan ternyata mudah sekali,” tutur Iskandar, Kamis (02/11/2023).
Selain itu, Kepala Karantina Makssar Lutfie Natsir juga sangat menyambut baik adanya eksportir muda yang berani untuk melakukan ekspor perdana seperti Iskandar.
Menurutnya, Karantina Makassar selalu membuka ruang bagi para eksportir untuk berdiskusi mengenai persyaratan ekspor ke negara tujuan.
“Kami selalu membuka ruang diskusi bagi para eksportir yang ingin melakukan ekspor komoditas. Kami telah membuka klinik ekspor, dimana disitu telah kami tempatkan para pejabat karantina yang dapat membantu para eksportir mengenai persyaratan Karantina ataupun persyaratan negara tujuan ekspor,” jelas Lutfie.
Sebagai informasi, menurut data Karantina Makassar, untuk komoditas kayu manis sendiri sepanjang tahun 2023 ini merupakan kali pertama komoditas tersebut di ekspor ke Taiwan.