Panennews.com – Beberapa waktu belakangan ini, banyak berita menggemparkan bahwa hewan ternak berupa sapi tengah terserang penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Adapun penyakit tersebut saat ini tengah banyak mewabah pada sekitar wilayah Indonesia dan penyakit ini pun cukup tergolong berbahaya.
Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada sapi dan cukup cepat intensitas penyebarannya.
Secara umum, penyakit LSD pada hewan ternak sapi ini disebabkan oleh serangan virus Poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga dan nyamuk hingga menyebabkan sapi infeksi.
Adapun cara mengatasi penyakit LSD pada sapi yaitu lakukan tindakan medis berupa vaksinasi pada hewan sapi, hal ini untuk membantu memperkuat sistem imunitas bagi tubuh sapi. Tindakan vaksinasi ini dapat anda berikan dalam kurun waktu 2 bulan 1 kali, namun sesuai dosis yang telah ditentukan.
Selain itu, cara mengatasinya juga dengan memperkuat sistem perkarantinaan hewan sapi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kekuatan sistem imunitas tubuh serta meminimalisir penyebaran LSD pada sapi lainnya. Oleh sebab itu, karantina sapi yang terjangkit LSD amat sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut, kendalikan atau berantas serangga disekitar kandang sapi. Mengingat, penyakit LSD disebabkan oleh gigitan serangga yang berubah menjadi virus dengan beberapa waktu mendatang. Adapun pemberantasan serangga ini dapat dilakukan penyemprotan dengan cairan anti serangga.
Lebih jauh, namun sebelum dilakukan penyemprotan tersebut. Maksimalkan hewan sapi tidak berada dalam kandang, karena dikhawatirkan dalam penyemprotan ini dapat membuat sapi terjangkit stres karena cairan anti serangga yang disemprotkan.