Panennews.com – Produksi padi pada 2023 di Jawa Timur diperkirakan sebesar 9,59 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 64,91 ribu ton GKG atau 0,68 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG.
Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Senin (23/10/2023), Kepala BPS Jatim, Zulkipli, menerangkan produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 5,54 juta ton.
“Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 37,48 ribu ton atau 0,68 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 5,50 juta ton,” jelasnya.
Selain itu, Zulkipli juga menyebut bahwa ini merupakan strategi Daerah Jawa Timur untuk menekankan ketahanan pangan dan terlebih lagi untuk stok cadangan beras ke depan.
“Dengan naiknya produksi padi di Jawa Timur, hal ini bisa jadi strategi daerah tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan dan juga stok beras beberapa bulan ke depan” tuturnya.
Lebih lanjut, adapun luas panen padi pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 1,68 juta hektare dan dinyatakan surplus beras.
Angka ini mengalami penurunan sebanyak 7,65 ribu hektare atau 0,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 1,69 juta hektare.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merasa bersyukur atas produksi padi yang meningkat pada tahun 2023 ini.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan produksi padi yang meningkat di tahun ini bisa jadi strategi dalam menjaga ketahanan pangan dan stok beras di Jawa Timur.
“Ini jadi strategi kita dalam menjaga ketahanan pangan hingga stok beras di Jawa Timur, terlebih lagi dalam situasi kekeringan saat ini” tutup Khofifah.