Dari Limbah Plastik, Mahasiswa UGM Ciptakan Memedi Sawah Modern Pengusir Hama

oleh -9 views
Mahasiswa UGM dan inovasi MeMo pengusir burung. (Dok. UGM)
Mahasiswa UGM dan inovasi MeMo pengusir burung. (Dok. UGM)

Panennews.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat pengusir hama burung pipit bernama Memedi Modern atau MeMo. Keberadaan burung pipit yang cukup banyak di Prambanan, Sleman, selama ini mengancam produktivitas padi.

Ide pembuatan MeMo berawal dari curahan hati Kelompok Tani Sari Makmur Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY yang dihantui ancaman serangan burung pipit di lahan persawahan mereka.

Sementara untuk menekan serangan burung pipit, mereka masih menggunakan cara konvensional menggunakan jaring yang disebar di atas lahan persawahan.

“Pengusiran burung dengan cara ini tidak sesuai dengan prinsip Integrated Pest Management karena burung pipit yang terjebak di jaring akan mati. Oleh karena itu, kami menciptakan alat inovatif dan efektif yakni MeMo,” papar Hanif Nur Wahid, salah satu mahasiswa kreator MeMo, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga :   Tangani El Nino, Kabupaten Grobogan Andalkan Teknologi Perpompaan

Hanif menjelaskan, memedi di dalam bahasa Jawa berarti makhluk yang menakutkan dan selama ini digunakan untuk istilah orang-orangan pengusir burung di sawah yakni memedi sawah.

Adapun MeMo atau Memedi Modern ini memiliki arti yaitu alat penakut hama burung pipit yang disajikan dengan hal-hal modern.

“MeMo dapat beroperasi di lahan sawah dengan otomatis sehingga pengguna dapat lebih diuntungkan. MeMo memiliki material yang berasal dari limbah plastik residu,”jelasnya.

Hanif menjelaskan MeMo dibuat dari limbah plastik kering yang melalui proses pemanasan lalu dibentuk dalam suatu cetakan. Hal tersebut juga menjadi keunikan dari MeMo serta dapat mengurangi permasalahan sampah.

MeMo dibuat dengan sumber tenaga yang berasal dari panel surya. Panel surya digunakan untuk mengisi baterai/aki yang memiliki jenis arus searah (DC) sehingga perlu diubah arusnya menjadi arus bolak-balik (AC) dengan menggunakan komponen inverter agar dapat digunakan untuk speaker ultrasonik.

Baca Juga :   24 Teknologi Pasca Panen, Bikin Lumbung Pangan Nasional Makin Kuat

MeMo juga terintegrasi dengan sensor PIR yang bekerja dengan prinsip seperti saklar. Sensor PIR berguna untuk mendeteksi objek yang berada di dekat MeMo, dalam hal ini adalah burung pipit.

“Sensor PIR juga digunakan untuk menghemat penggunaan energi sehingga speaker ultrasonik akan menyala jika dan hanya jika terdapat objek di depan sensor PIR,” katanya.

Mitra pengguna MeMo dari Kelompok Tani Sari Makmur Sengir, Suharno, mengatakan bahwa MeMo memiliki desain yang elegan dan material yang tahan terhadap cuaca panas maupun hujan. MeMo juga terbukti ampuh dalam mengusir burung pipit.

“Harapannya MeMo bisa terus dikembangkan agar kedepannya memiliki jangkauan pengusiran hama yang cukup luas sehingga dapat diterapkan dalam skala besar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.