Panennews.com – Badan Karantina Pertanian Makassar melalui wilayah kerja Pelabuhan Paotere melakukan pemeriksaan pemasukan bawang merah yang berasal dari Bima.
Ratusan ton bawang merah ini masuk untuk memenuhi pasokan pasar di Sulawesi Selatan dan tentunya untuk menjaga ketahanan pangan Sulawesi Selatan.
Sebelum dilepas ke pasar di Sulawesi, 100 ton bawang merah ini dilakukan pemeriksaan karantina berupa pemeriksaan fisik dan dokumen dari tempat asal.
Kepala Badan Karantina, Bambang mengatakan Pemeriksaan karantina ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang terikut di media pembawa.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk tidak adanya OPTK atau hama serta penyakit yang menganggu bawang merah ini, sehingga nantinya bawang merah dipercayai aman untuk dilalulintaskan” ujarnya, di Makassar, Senin (23/10/2023).
Selain mengisi pasokan nasional, bawang merah asal bima ini juga mengisi pasar internasional seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam.
“Selain dilalulintaskan menuju Sulawesi, ratusan bawang merah ini juga pun siap menguasai dan siap memenuhi kebutuhan pasar internasional seperti ke negara Malaysia dan sejumlah negara lainnya” lanjut Bambang.
Sementara itu, Pejabat Karantina Makassar Abdul Ghafur pun menyatakan bersyukur bahwa bawang merah asal bima ini setelah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya pun tetap sehat.
Dengan demikian, bawang merah asal bima ini aman untuk dilalulintaskan ke sejumlah negara dan seperti sekarang ini akan diterbangkan menuju Sulawesi.
“Saya bersyukur bawang merah ini telah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya sehat, sehingga bisa segera dilalulintaskan ke sejumlah negara dan kali ini pun juga ke Sulawesi” tutupnya.