Tanaman Indigofera: Sumber Biomassa Sekaligus Pakan Ternak Tahan Lahan Tandus

oleh -28 views
Gubernur DIY di pruning perdana tanaman biomassa di Gunungkidul. (Dok. Pemda DIY
Gubernur DIY di pruning perdana tanaman biomassa di Gunungkidul. (Dok. Pemda DIY)

Panennews.com – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PT PLN, dan Keraton Yogyakarta melaksanakan pruning atau pemangkasan perdana tanaman pakan ternak yang sekaligus menjadi sumber biomassa, di Kalurahan Gombang, Gunungkidul, Selasa (5/9/2023).

Sebagai sampel pruning, tanaman Indigofera yang telah ditanam selama enam bulan dipilih untuk dipangkas. Tanaman ini memiliki keunggulan tahan kekeringan, produktif, disukai ternak, dan memiliki nutrisi tinggi terutama protein.

Setelah 1 – 1,5 tahun batang pohon tersebut, termasuk tanaman biomassa lainnya, akan digunakan sebagai energi untuk PLTU milik PLN.

Dengan langkah ini, penggunaan batubara bisa dikurangi dan energi yang dihasilkan ramah lingkungan. Sisa pembakaran dari proses ini juga dapat diolah menjadi paving, batako, dan pupuk.

Baca Juga :   Kemenyan, Pohon Asli Hutan Indonesia Menghasilkan Getah Harum

“Kita saksikan untuk pertama kali dari program yang baru dikembangkan ini yaitu untuk biomassa. Kami ingin semua itu bisa dikembangkan untuk menjaga lingkungan,” ucap Sri Sultan Hamengku Buwono, Gubernur DIY.

Program ini untuk mendukung transisi energi dan Net Zero Emission (NZE) melalui pengembangan ekosistem Green Economy di Gunungkidul.

Sebanyak 50 ribu bibit pohon Jati Putih, Gamal, Kaliandra, dan Indigofera ditanam di lahan 30 hektare sejak Maret lalu.

Tanaman yang dipilih sesuai dengan kondisi tanah Gunungkidul yang cenderung kering dan tandus. Hasilnya untuk pakan ternak dan biomassa campuran batu bara bahan bakar PLTU PLN.

“Harapan saya masyarakat bisa melihat dan merasakan sendiri untuk menilai. Masyarakat di sini kalau belum ada contoh yang kongkrit itu belum mau, bagi saya itu wajar. Karena para petani untuk survive itu tanahnya juga tanah yang tidak subur,” ujarnya.

Baca Juga :   Bantu Petani, Kemendag Dorong Kenaikan Harga Komoditas Karet

Sementara itu, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Energi Primer Indonesia, Bagus Setiawan, mengatakan agenda ini bagian dari program pengembangan ekonomi sirkular berbasis keterlibatan masyarakat.

“Enam bulan yang lalu telah dilakukan pilot project secara gotong-royong di Gunungkidul berupa penanaman pohon multifungsi pakan ternak sekaligus sumber biomassa,” ucapnya.

Menurutnya, PLN terus berkomitmen untuk terus melalukan transisi energi, terutama dalam pemanfaatan biomassa. “Kita akan memenuhi ke depan 23 persen biomassa dan 77 persen batubara dengan target sampai 2025,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.