Panennews.com – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora menyampaikan harga beras di wilayah setempat relatif stabil.
“Iya. Ada kenaikan sedikit sudah sejak beberapa bulan yang lalu, tetapi relatif stabil,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Blora, Siti Mas’amah, S.Sos, mewakili Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo, SH., M.Si, Sabtu (16/09/2023).
Adapun Siti Mas’amah, menyebut kestabilan harga beras di Kabupaten Blora karena ketersediaan cukup, bahkan daerah Blora bisa mensuplai daerah lain.
“Bahkan Kabupaten Blora bisa mensuplai daerah lain, tentunya secara logika ini menandakan bahwa stok beras cukup” ucapnya.
Selain itu, Siti juga mengatakan bahwa Bulog mendistribusikan beras SPHP di tiga pasar, yaitu pasar Sido Makmur, pasar Jepon dan pasar Induk Cepu.
Sementara itu, berdasarkan perkembangan harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis per akhir Agustus 2023 hingga awal September 2023, Dindagkop UKM Kabupaten Blora melaporkan harga beras IR 64 kw premium Rp12.000,00/kg, sedangkan beras IR 64 (medium) Rp10.000,00/kg.
Lebih lanjut, beras premium Pandan Wangi Rp16.180,00/kg. Rojo Rp12.800,00/kg. Sentra Ramos Rp12.800,00/kg. Raja Lele Rp9.500,00/kg. Putri Cery Rp11.000,00/kg. Putri Koki Rp12.800,00/kg. Mapan Rp9.500,00. Beras tersebut dijual dalam kemasan 5kg.
Sedangkan harga beras medium/biasa di toko/warung Rp9.500,00/kg. Dijual ecer Rp8.000,00/kg hingga Rp8.500,00/kg. Kemudian, beras di penggilingan Rp7.000,00/kg hingga Rp8.000,00/kg.
Terkait dengan hal itu, tambah Siti Mas’amah, harapannya warga masyarakat tidak usah kawatir dengan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat, karena pemerintah akan menjamin ketersediaannya.