Kemenperin Sebut Industri Pengolahan Hasil Hutan Tumbuh Berkelanjutan

oleh -18 views
Dirjen IA_2
Foto : Dok. Kemenperin

Panennews.com – Indonesia memiliki potensi produk hasil hutan berupa kayu dan rotan yang sangat besar.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong hilirisasi produk hasil hutan untuk meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian.

“Peningkatan nilai tambah produk hasil hutan melalui hilirisasi akan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menyampaikan di Jakarta, Jumat (01/09/2023).

Berdasarkan data The State of Indonesia’s Forests (SOIFO) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat ini Indonesia memiliki luas kawasan hutan dan kawasan konservasi perairan seluas 125,8 juta Hektare.

Baca Juga :   Tepung Ganyong Ternyata Baik Lho Untuk Dijadikan Olahan Makanan Bayi

Lebih lanjut, hutan Indonesia memiliki dua komoditas, yaitu kayu dan non-kayu. Menurut data BPS (2021),produksi kayu bulat Indonesia sebesar 64 Juta meter kubik.

Selain itu, Indonesia juga merupakan penghasil 80% bahan baku rotan dunia. Daerah penghasil rotan di Indonesia berada di berbagai pulau, terutama di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

“Hal ini menjadikan hutan sebagai sumber daya yang memiliki arti penting dan strategis bagi kelangsungan pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, bahkan dapat menentukan posisi geopolitik Indonesia pada tataran global,” ujar Putu.

Baca Juga :   BPS Sebut Ekspor Pertanian Di Agustus 2023 Lebih Meningkat

Lebih jauh, pengembangan industri hilir berbasis hasil hutan didukung dengan kebijakan larangan ekspor kayu bulat dan rotan mentah. Pada dekade 1970-an Indonesia masih melakukan ekspor bahan baku dari hutan alam.

Kemudian, pada dekade 1980-an hilirisasi komoditas kehutanan mulai dilakukan dengan produksi dan ekspor kayu lapis. Hingga saat ini, komoditas hutan Indonesia telah menghasilkan produk-produk kualitas ekspor.

“Saat ini, hilirisasi industri kayu olahan yang sedang berkembang adalah industri pelet kayu yang berbahan baku dari serbuk kayu, baik dari kayu berkalori tinggi maupun dari limbah serbuk kayu atau biomass” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.