Jaga Kelestarian Lingkungan Hutan, Jatim Gencar Lakukan 3R

oleh -35 views
Ilusrtrasi Hutan Kota
Ilusrtrasi Hutan Kota - Foto : Freepik

Panennews.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat untuk gencar melakukan reduce, recycle, reuse (3R) terhadap sampah plastik sekaligus menjaga daya dukung alam dan lingkungan serta kelestarian hutan.

Hal tersebut ia tekankan saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di Jawa Timur yang diselenggarakan di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Malang, Selasa (05/09/2023).

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengatakan, upaya 3R ini sejalan dengan tema HLH 2023 “Beat Plastik Pollution”. Tak hanya itu, ia juga menekankan bahwa melakukan 3R itu sangat penting dan genting mengingat plastik merupakan salah satu limbah terbesar dengan angka mencapai 11 juta ton yang dibuang ke laut setiap tahunnya.

Baca Juga :   Legislator Dukung Hukuman Denda Tinggi Bagi Pelaku Karhutla

“Oleh karena itu sama-sama kita coba maksimalkan bagaimana sampah-sampah plastik itu bisa di kurangi. Maka reduce, recycle, reuse bisa kita lakukan,” katanya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyampaikan, pemanfaatan metode 3R ini selain untuk mengurangi sampah plastik, juga dapat membuka sumber pendapatan baru. Yang mana, masyarakat akan bisa menciptakan barang yang dapat dijual dan dimanfaatkan kembali.

Lebih jauh, Khofifah mengajak untuk bergerak bersama melindungi alam dan hutan. Ia mengatakan, penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan menjadi sesuatu yang vital bagi kehidupan.

Baca Juga :   TNGR Sosialisasi ke Masyarakat Pemilik Lahan Garapan Rinjani Cegah Kebakaran Hutan

Selain itu, mantan Menteri Sosial RI itu juga menerangkan bahwa kebakaran hutan khususnya di gunung Arjuno salah satunya terkonfirmasi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Di mana, terdapat indikasi ada orang tak bertanggungjawab itu membakar semak-semak hutan guna memancing hewan buruan keluar.

“Untuk ini saya minta agar ada strict punishment bagi mereka. Ini penting, karena tidak mudah menanam dan menjaga hutan. Kami sendiri pakai metode air seeding untuk menyebar benih, yang tingkat keberhasilannya sekitar 50%,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.