Belum Penuhi Standar, Pengoperasian Pabrik Pengolahan Ikan Tuna Di Lombok Timur Ditunda

oleh -23 views
Kadis KP NTB Muslim
Kepala Dinas Kelautan Perikanan NTB Muslim - Foto : Istimewa

Panennews.com – Investor pengolahan ikan tuna PT High Point Fisheries, yang rencananya akan membangun pabrik di Labuhan Lombok, pengoperasiannya belum dipastikan seperti rencana pengoperasiannya bulan September 2023 ini.

“Pabrik tersebut masih melakukan penyempurnaan fasilitas pengolahan ikan tuna, yang menurut mereka masih belum memenuhi standar. Dari hasil komunikasi saya dengan pihak investor, mereka masih menyempurnakan pembangunan lantai,” kata Kadis Perikanan dan Kelautan NTB, Muslim, MT , Senin (18/09/2023).

Menurutnya, Lantai di pabrik olahan ikan tuna menjadi salah satu poin penting yang harus di atensi. Pasalnya, lantai yang sifatnya untuk pekerjaan basah, dimana ikan diterima, diolah atau dikemas harus memiliki kemiringan yang cukup, terbuat dari bahan yang kedap air, tahan lama dan mudah dibersihkan.

Baca Juga :   Atasi Penyakit Sisik Nanas Yang Menyerang Ikan Cupang Dengan Cara Ini

”Permukaan lantai harus halus dan tidak kasar, dan berpori agar mudah dibersihkan, supaya tidak menjadi sumber kontaminasi, ini kan pabrik olahan ya jadi semuanya harus higienis,” jelas Muslim.

Sementara itu, data dari Dinas Kelautan Perikanan (DKP) NTB menyebut, produksi perikanan tuna di NTB mengalami kenaikan.

Di 2020 lalu, produksi yang dihasilkan dari pelabuhan dan non pelabuhan mencapai 7.695 ton, 2021 mencapai 8.316 ton dan 2022 sebanyak 9.264 ton.

Lebih lanjut, Muslim menjelaskan pabrik pengolahan tersebut bisa menampung ikan Tuna dengan kapasitas produksi hingga 15 ton setiap hari.

Baca Juga :   DIY Usulkan Tiga Hal Ini untuk Perbaikan UU Perikanan

Hasil olahannya akan diekspor ke sejumlah negara. Dengan industri yang cukup besar, tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 100 orang yang nantinya diambil dari masyarakat lokal.

”Bukan hanya tenaga kerja saja, hasil tangkapan nelayan di sekitar daerah itu bisa langsung dijual ke pabrik itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.