Temui Petani Tembakau Di Kudus, Kemendag Serap Aspirasi Petani

oleh -15 views
9HMviNkXEIeJ5e8rEgqOI5Lq5gn251ia4eY6IX7j
Foto : Dok. Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkomitmen merespons setiap keluhan perusahaan dan petani untuk memastikan perdagangan berjalan dengan baik.

Menurutnya, jika perusahaan petani maju dan sejahtera, pertumbuhan ekonomi nasional semakin baik dan negara juga pasti maju.

Demikian ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan dalam rangkaian audiensi dengan petani tembakau di Kudus, Jawa Tengah dan Kediri, Jawa Timur, Rabu (02/08/2023). Rangkaian pertemuan tersebut digelar untuk mendengar aspirasi petani tembakau dan pelaku usaha di industri hasil tembakau.

Adapun Mendag Zulkifli Hasan menegaskan kepada para petani tembakau bahwa pemerintah akan selalu merespons cepat keluhan petani dan pelaku usaha. Menurutnya, respons cepat pemerintah dibutuhkan untuk memajukan usaha semua pemangku kepentingan.

Baca Juga :   Akademisi Optimis Program Kementan Dorong Enterpreuner dan Akselerasi Ekspor

“Kalau ada petani atau perusahaan datang mengeluh, saya biasanya merespons dengan cepat. Kalau perusahaan dan petani maju, negara pasti maju. Kalau perusahaannya maju, nanti dapat untung. Jika untungnya banyak, nantinya akan membuat kesejahteraan ,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam audiensi tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan mendukung terciptanya kemitraan yang lebih erat antara petani tembakau dan industri hasil tembakau.

Hal ini untuk memastikan agar pasokan tembakau diserap dari petani tembakau lokal dengan harga yang wajar, sekaligus memotong mata rantai yang panjang dalam perdagangan tembakau.

“Misi kami datang kemari adalah membawa teman-teman petani tembakau dari Wonosobo dan Temanggung untuk mendengar aspirasi mereka. Para petani ini mengeluhkan harga. Oleh karena itu, kami pertemukan para petani tembakau dengan industri hasil tembakau agar didapatkan solusi bersama,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga :   Cara Mudah Merawat Tanaman Ekor Kucing Cocok Untuk Pemula

Salah satu keluhan petani adalah sisi permodalan. Ketiadaan permodalan yang memadai memaksa para petani tembakau untuk menggantungkan diri dari pinjaman rentenir.

“Petani itu juga ternyata sebagian besar memakai uang rentenir yang bunganya 10 persen per bulan. Bayangkan, berapa untungnya? Kapan untungnya? Hal itu nanti kita bantu. Daripada tengkulak, lebih baik ke bank. Bank BRI ada pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), bunganya hanya setengah persen sebulan atau enam persen setahun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.