Model Fair Trade Plus Jadikan Keuntungan Untuk Para Petani Vanili

oleh -7 views
petani vanili di lombok
Salah satu petani vanili di Lombok (Foto : Istimewa)

Panennews.com – Pemprov NTB saat tengah menggencarkan penanaman vanili organik lantaran pasarnya terbuka lebar. Sejak 2020 lalu, vanili organik hasil pertanian NTB dikirim ke Amerika Serikat.

Dalam salah satu pernyataannya, peminat vanilla organik NTB asal Amerika Bill Wiedman mengaku sering datang ke Lombok, terutama saat ada pelepasan ekspor vanili dalam jumlah besar seperti pada saat pelepasan ekspor.

Dikatakan, pihaknya ingin menciptakan model usaha secara berkelanjutan dengan para petani vanili organik di Lombok.

“Jadi kami menciptakan model usaha yang kami sebut Fair Trade Plus. Di model ini kami membayar harga yang adil kepada petani vanili. Kami kemudian membawa vanili tersebut ke Amerika Serikat dan menjadikannnya aneka produk,” ujar Wiedman.

Baca Juga :   Jelang Nataru Harga Cabai Rawit Merah Di Jakarta Merangkak Naik

Wiedman melanjutkan vanili organik asal NTB di Amerika dijadikan aneka produk bernilai tinggi seperti ekstrak vanila, sirup, pasta, vanilla flavour dan lain sebagainya.

Setelah dilakukan pengolahan di negeri Paman Sam tersebut, vanili organik itu kemudian dijual ke industri makanan, toko grosir, toko roti, ke restoran yang berada di sana.

Lebih lanjut, produk dari olahan vanili organik juga dipasarkan ke Kanada, Taiwan, Chili, Thailand, Jepang, Dubai, dan negara lainnya.

“Setelah kami menjual vanili tersebut kemudian kami bagikan keuntungan kepada para petani. Itulah model yang kami kembangkan. Kami menyebut model yang berkelanjutan karena kita menjalin kerjasama dengan petani,” ujarnya.

Baca Juga :   Lombok Barat Siapkan 600 Hektar Lahan Kopi Siap Ekspor

Menurutnya, para konsumen di seluruh dunia harus mengetahui cerita atau asal usul vanili yang dibelinya. Sebab dengan cara inilah akan lahir koneksi global terkait dengan vanili organik Lombok.

Seperti diketahui, ekspor komoditas vanili organik asal NTB setiap tahun meningkat. Tahun 2020, jumlah ekspor sebanyak 1,5 ton vanili kering, 2021 sebanyak 2,45 ton, 2022 sebanyak 3,5 ton dan di tahun 2023 hingga bulan Agustus ini sebanyak 2,4 ton. Rencananya tahun ini, NTB akan ekspor vanili organik sebanyak 6 ton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.