Revitalisasi Pasar Tradisional, Dongkrak Transformasi Digital UMKM

oleh -29 views
thumb_1688606756_IMG-20230705-WA0066
Foto : Dok. Kemenkop UKM

Panennews.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendukung transformasi digital pedagang di pasar tradisional Surabaya untuk berjualan secara online dalam upaya mendukung terpenuhinya target 30 juta UMKM onboarding secara digital.

Sampai Maret 2023, UMKM onboarding digital baru mencapai 22 juta. Untuk itu, KemenKopUKM aktif mendorong berbagai upaya agar UMKM terhubung secara digital.

“Pemerintah ingin pasar tradisional tak hanya bertahan di era teknologi, tetapi juga melakukan transformasi. Bagaimana solusinya agar digitalisasi diadaptasi pedagang untuk bisa berjualan online,” katanya saat berdialog dengan puluhan pedagang pasar tradisional sekaligus Kopdar Roadshow Klinik UMKM di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/07/2023).

Pemerintah kata Menteri Teten, tak ingin pasar tradisional dan warung tradisional bertahan saja di tengah pasar ritel modern yang identik dengan pasar yang bersih dan nyaman serta terus bermunculan, tetapi juga mampu bersaing sekaligus bertransformasi dari stigma pasar tradisional yang kumuh dan becek menjadi lebih modern dan profesional.

Baca Juga :   Dari Jawa Timur, Mentan SYL Tegaskan: Bertani Itu Hebat

“Pemerintah Daerah kami harap juga berkomitmen untuk merevitalisasi pasar, di mana terdapat sebanyak 18.000 pasar di seluruh Indonesia yang bisa bertransformasi lebih baik lagi dan bersaing dengan pasar ritel modern. Para pedagang pasar disiapkan untuk bagaimana berjualan secara online,” katanya.

Sementara itu, pandemi COVID-19 membuat perilaku konsumen juga berubah. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para pedagang pasar untuk berjualan secara online.

Lebih lanjut, KemenKopUKM juga akan membantu membenahi manajemen koperasi pasar, supaya pedagang mendapat suplai yang baik dari koperasi seperti yang telah dilakukan di toko ritel modern.

Baca Juga :   KKP Kembangkan Program SFV, Genjot Hasil Produksi Ikan Patin Di Kalsel

Melalui koperasi pasar, pedagang pasar bisa membeli stok kebutuhan dagang dengan belanja secara kolektif ke koperasi, sehingga bisa mendapat harga barang yang lebih kompetitif. Dalam hal ini koperasi pasar hadir sebagai semacam distribution center.

“Koperasi ada untuk memperbaiki supply chain kebutuhan para pedagang. Sementara promosi dan jasa kirimnya bisa dilakukan melalui aplikasi online. Sehingga tercipta satu ekosistem yang baik dalam arus ekonomi di pasar. Ini yang kami terus upayakan,” ucap Menteri Teten.

Lebih jauh, dukungan kerja sama dan kolaborasi berbagai stakeholder juga sangat diperlukan, mulai dari instansi pemerintah baik pusat dan daerah, organisasi non pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, hingga media dalam mewujudkan percepatan pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.