Presiden Gelar Ratas, Bahas Pencegahan El Nino Hingga Pangan

oleh -44 views
presidenri.go.id-10072023142504-64abb250aacd62.62735356-1280x854
Foto : BPMI Setkab

Panennews.com – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Senin (10/07/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.

Adapun Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya mengatakan bahwa rapat tersebut membahas sejumlah hal terkait pangan, mulai dari El Nino di sektor pertanian hingga hilirisasi pangan.

“Yang dibicarakan adalah terkait El Nino, kemudian yang berikutnya lagi mempersiapkan peningkatan produksi khususnya produksi pertanian pangan, dan yang berikutnya lagi adalah untuk hilirisasi dari pangan tersebut,” ujar Arief kepada awak media usai mengikuti ratas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga :   Genjot Pompanisasi, Kementan Pastikan Produksi Nasional Relatif Aman

Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa pemerintah telah mengatur pembagian tugas terkait sejumlah bidang pangan. Perum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan produk lainnya yang terdapat dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional akan diatur oleh BUMN bidang pangan, yaitu ID Food.

Selain itu, ratas tersebut juga membahas terkait skema pendanaan murah yang sedang disiapkan oleh Kementerian Keuangan. Arief menyebut bahwa skema pendanaan tersebut nantinya akan diberikan dalam bentuk pinjaman.

Baca Juga :   Panen Raya Di Kabupaten Cirebon Mencapai Hingga 75 Hektare

“Ada penjaminan dari Menteri Keuangan kemudian akan diberikan kepada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog, yang satunya adalah ID Food,” ungkap Arief.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterima, tercatat bahwa inflasi berada di posisi yang stabil yaitu 3,5 persen. Presiden Jokowi pun minta jajarannya untuk mempertahankan atau menurunkan angka inflasi tersebut.

“Sehingga tetap inflasi itu di bawah dari pertumbuhan ekonomi untuk menjaga stabilnya harga kebutuhan pangan” tutup Arief.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.