Hadapi Musim Kering Mentan SYL Dorong Petani Lombok Barat Bangun Embung Kecil

oleh -12 views
ilustrasi sawah kering
Ilustrasi Lahan Pertanian yang Kekeringan - Foto : Pexels

Panennews.com – Menteri Pertanian RI (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani untuk membuat embung kecil di sekitar lahan pertanian guna mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau yang panjang akibat fenomena El Nino.

Lebih lanjut, Syahrul menekankan pentingnya menutup embung yang telah dibuat menggunakan terpal agar air tetap tersedia. Dia berharap pertanian di Kabupaten Lombok Barat dapat menjadi contoh pertanian di Indonesia.

“Pembuatan parit atau embung yang berukuran 4×4 meter sudah cukup. Tinggal diberi terpal di atasnya, air akan terserap ke dalam tanah. Dari sana, kita bisa mendapatkan sumber air yang dibutuhkan dalam skala yang kita perlukan. Saya berharap Kabupaten Lombok Barat menjadi contoh,” ujarnya dihadapan petani Lombok Barat, Senin (27/6/2023)

Baca Juga :   Kementan Mendapat Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Dari Kemenpan RB

Selain itu, lanjut Mentan, pembuatan embung untuk mengatasi musim kemarau panjang merupakan inisiatif para petani. Proses pembuatan embung kecil ini dianggap cukup sederhana, hanya dengan melubangi tanah dan memberikan terpal untuk menampung air.

“Inisiatif ini merupakan dorongan dari pemerintah kepada masyarakat melalui tingkat kesadaran. Saya akan membantu mencarikan terpal dan memberikan petunjuk teknisnya. Proses ini tidak sulit, hanya dengan melubangi tanah dan menutupnya dengan terpal, air tidak akan surut,” terangnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan hasil panen, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa mesin panen padi combine, bibit benih padi, dan KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada para petani melalui beberapa bank yang telah ditunjuk.

Baca Juga :   Begini Strategi Kementan Antisipasi El Nino Di Sektor Hortikultura

Selain itu, Syahrul mendorong para petani untuk menggunakan pupuk organik dan sedikit menggunakan pupuk berbahan kimia guna menjaga kualitas tanah dan tanaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.