Panennews.com – Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional yang digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan diikuti oleh Kabupaten/Kota se Indonesia, menempatkan Kabupaten Lombok Barat berhasil memperoleh rekor museum rekor dunia dengan jumlah pelaksanaan GPM terbanyak 342 titik se Indonesia.
Catatan dari Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat menyebut, sejauh ini dampak GPM yang gencar dilakukan Pemkab Lobar cukup efektif menekan inflasi daerah hingga 4,3 persen, masih terpaut beberapa poin saja dari inflasi tingkat nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dikpangan) Lobar, Damayanti Widyaningrum menyebut, kegiatan GPM serentak nasional dilaksanakan Senin, 26 Juni 2023 oleh Kepala Bapanas RI dihadiri pula oleh Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Mendagri, Menteri Keuangan dan Gubernur BI.
GPM juga diikuti secara zoom atau virtual oleh 342 provinsi dan kabupaten/kota yang mengadakan GPM serentak. “GPM serentak nasional ini termasuk diikuti oleh Lobar, dan GPM serentak nasional ini mendapatkan rekor Muri dunia,” kata Damayanti.
Menurutnya, launching GPM Serentak Nasional ini di masing-masing daerah mengadakan pasar murah, dan Bazaar pangan murah. Di mana untuk Lobar dipusatkan di Batu Kuta kecamatan Narmada.
Pada GPM yang diadakan lapangan Batu Kute tersebut, pihaknya bersama OPD menyiapkannya stand-stand GPM dengan menjual kebutuhan Bapok. BI NTB juga ikut terlibat, dengan melibatkan para penjual komoditas pokok. Bapok pun dijual dengan harga terjangkau bagi warga.
Dikatakan, untuk penanganan inflasi dan menjaga stabilitas bapok, pihaknya sudah mengadakan 30 kali dari 33 GPM bersama OPD lainnya. “Rencananya itu berlanjut di enam titik lagi. Selanjutnya secara bertahap dan bergilir di kecamatan-kecamatan lain akan disasar GPM tesebut. Jadi sebelum Idul Adha juga kita gencarkan GPM,” kata dia.